Xiaoxiao tiba-tiba teringat dengan banyaknya gadis yang telah dikencani Shaojie. Bibirnya yang seksi itu pasti sudah pernah mencium banyak wanita.
Pikiran itu membuatnya sedikit merasa sedih. Dia memarahinya dalam hati. Dasar playboy!
Yin shaojie merasakan amarah dalam tatapan Mu Xiaoxiao. Dia mengerutkan alisnya dan bertanya dengan bingung, "Ada apa denganmu? Kau harus menunggu sebentar. Aku tahu kau lapar, tapi aku tidak bisa tiba-tiba memunculkan makanan untukmu. Aku akan menelpon seseorang untuk mengantar makanan, oke?"
"Bisakah kau memasak mie atau yang lainnya?" Mu Xiaoxiao memasang wajah cemberut. Hatinya masih merasa tidak senang. Jadi dia ingin menyulitkannya.
Yin Shaojie tertawa geli. "Masak mie? Aku bahkan tidak pernah merebus air. Kau bisa makan masakanku, asalkan kau tidak takut mati."
Mu Xiaoxiao melototinya dan merebut ponselnya.