"heem, dia menyukaimu des...", jawaban velma saat itu sontak membuat wajahnya seperti tomat rebus. "bagaimana mungkin?siapa dia?"tanyanya keheranan menahan malu. "aiiicchh kau selama ini kemana saja desy?benar benar payah...dia duduk dideret sebelah paling depan, tuh dia tersenyum padamu.." velma menggoda sambil menunjukkan pada desy yang masih bingung. "namanya ghani, katanya dia ingin jadi pacarmu desy...gimana menurutmu?kamu mau jadi pacarnya?" pertanyaan selanjutnya dari velma. "haduuuuhhh aku harus jawab apa velma?aku bahkan tak mengenalnya...terus pacaran itu gimana sih?" pertanyaan konyol akhirnya keluar dari mulut si desy yang bikin teman 1 deretnya pada tertawa semua. "dia orangya baik des, pintar, mudah bergaul, ganteng, dia juga populer loh...., pacaran itu ya seperti teman spesial lah des masa gitu aja gak tau..."jelas velma. desy berfikir sejenak ditengah riuh sorak teman temannya yang meminta dia menerima pernyataan cinta ghani. benar sih apa yang dikatakan velma, dia menarik, tampan, terlihat pintar juga bukan tipe tipe orang yang memiliki perilaku buruk, tapi tetap saja ada satu hal yang menurutnya masih mengganjal dan belum dia temukan saat itu untuk yakin pada ghani. disisi lain dia juga tak punya alasan untuk menolak ghani.
jangankan berfikir untuk punya pacar, berfikir ada cowok yang suka padanya saja bahkan skalipun dia tak berani membayangkannya. siapa sangka hal itu malah yang hadir saat ini. siapa sangka pilihannya untuk menerima pernyataan tersebut menjadikannya populer secara mendadak diantara murid baru. "katanya ghani punya pacar, siapa?"
tiba tiba semua orang menoleh padanya. tatapan macam apa ini?kenapa semua orang ingin tau siapa pacar ghani? dan tak hanya dikelas saja, ketika desy berjalan menuju kantin semua orang yang mengenal ghani melihat pada desy. bahkan ada pula yang dengan berani bertanya, "apa benar kamu pacarnya ghani?" tanya seseorang. dengan biasa desy menjawab, iya benar....dan sontak mereka langsung ramai riuh heboh sendiri. ada apa ini?tanya desy dalam hati. sebagian dari mereka memberi selamat membuat wajah desy terlihat bersemu merah.