Chereads / Artika family / Chapter 141 - keluarga “gajog” (가족)

Chapter 141 - keluarga “gajog” (가족)

setelah selesai makan kami berberes diri karena nanti malam masih ada acara kumpul bersama-sama dan sebelum berangkat papa menjelaskan beberapa hal padaku untuk mengenali nama-nama anggota keluarga dalam bahasa Korea.

Orang tua = bumo (부모)

Ayah = abeoji (아버지)

Ibu = eomeoni (어머니)

Nenek (dari ayah) = halmeoni (할머니)

Kakek = hal-abeoji (할아버지)

Kakek (dari ayah) = harabeoji (하라버지)

Kakak perempuan (panggilandari adik perempuan) = eonni (언니)

Kakak perempuan (panggilan dari adik laki-laki) = nuna (누나)

Kakak laki-laki (panggilan dari adik perempuan) = oppa (오빠)

Kakak laki-laki (panggilan dari adik laki-laki) = hyeong (형)

Adik = dongsaeng (동생)

Adik laki-laki = namdongsaeng (남동생)

Adik perempuan = yeodongsaeng (여동생)

Paman (dari pihak ayah) = samchon (삼촌)

Bibi (dari pihak ayah) = gomo (고모)

Adik laki-laki ayah = sukbu (숙부)

Suami bibi (dari pihak ayah) = komobu (고모부)

Keponakan = jokha (조카)

Keponakan laki-laki = jokha-adel (조카아들)

Keponakan perempuan = jokha-ttal (조카딸), jilnyeo (질녀)

Ayah mertua = si-abeoji (시아버지)

Ibu mertua = si-eomeoni (시어머니)

Menantu laki-laki = sa-wo (사워)

Menantu perempuan = myeo-neu-ri(며느리)

itu semua aku catat pada sebuah notebook, nanti biar kak Arta yang kenalin aku ke mereka dan ajarin kelanjutannya.

setelah semuanya siap kami berangkat lagi menuju rumah kakek kak Arta, setibanya di sana sudah ramai orang orang di sana dan kak Arta mulai memperkenalkan aku pada semua satu persatu

"annyeonghaseyo samchon, Jal Jinasseoyo!??"

(Hallo paman, apa kabar!??)

"annyeonghaseyo!??"

ikutan

"aju joh-a, olaenman-e najung-e bol su eobsda"

(sangat baik, lama gak ketemu ya)

"ye samchon"

(iya paman)

"nugunya?"

(siapa ini?)

"ijjog-eun nae anae ya, geuui ileum Tarika"

( ini istriku, namanya Tarika)

"ye ye naneun algoissda, indonesia salamdeul"

(ya ya aku tahu, orang Indonesia)

"ye samchon, ulineun cheoeum-e daleun salamdeul-eul mannass-eo"

(iya paman,kami ketemu yang lain dulu ya)

"jebal, Tarika bukkeuleowohaji mala"

(iya silahkan, Tarika jangan malu-malu)

"ye samchon"

(iya paman)

kami meninggalkan pamannya kak Arta dan menyapa keluarga yang lain.

aku dan kak arta menghampiri salah seorang perempuan di dekat pintu.

"annyeonghaseyo, noe Hye Sin ssi"

(hallo, kamu Hye Sin)

"ne, jeoyeyo"

(ya ini aku)

"yeogi e so mwohaeyo?"

(apa yang sedang kamu lakukan disini?)

" jeo neun uri eomeoni reul gidarigoisseoyo"

(aku sedang menunggu ibuku)

"geuleonde, neo gyeolhon haessni?"

(ngomong ngomong, apa kamu sudah menikah?)

"naneun gyeolhonhaessda, neolamyeon?"

(aku sudah menikah, kalau kamu?)

"nado, ijjog-eun nae anae ya geuui ileum Tarika ssi"

(aku juga, ini istriku namanya tarika)

"annyeonghaseyo eonni"

(hai kak)

"annyeonghaseyo"

(hai)

"naeil uri dongsaeng eui saengil inde olsu isseoyo?"

(Maukah kamu datang ke pesta ulang tahun adik perempuanku?)

"eonje eodiseo??"

(kapan dan di mana)

"naeil bam ulijib-eseo"

(lusa di rumahku)

"joayo. jega olkoyeyo"

(Oke, aku akan datang)

"na sillyehabnida, uli eomma dochaghaessda"

(aku permisi, mamaku sudah datang)

"jagbyeol insa"

(selamat tinggal)

dia pergi meninggalkan kami dengan melambaikan tangan lalu menghampiri mamanya yang di tunggunya sedari tadi.

setelah itu aku dan kak arta pergi mengambil beberapa cemilan yang sudah di sediakan di meja.

selagi anak anak tidak bersama kami jadi ada sedikit kebebasan buat kami.

mulutku juga sudah keluh banget karna belum terbiasa berbicara bahasa korea.

"kak kebanyakan pake bahasa korea lidahku jadi keluh!! sekarang aku jadi lapar"

kataku saat memilih makanan

"halah yang lebai banget padahal cuman ngomong annyeonghaseyo aja"

"heheheheh"

cengengesan

"ya udah makan yang banyak mana tau kalau udah kebanyakan makan makanan dari korea kamu bisa bahasa korea langsung yang"

ikut mengambilkan

"ih ih kak banyak banget ini mah"

"gak papa nanti kalau gak habis aku bantuin"

"hhhmmm bener yaa"

"iya sayang"

kami pergi mencari tempat duduk untuk menikmati makanan yang kami ambil tadi.

pada saat itu aku belum melihat kedua anakku yang tadi ikut oleh kakek neneknya.

"kak kalau aku bisa habisin ini semua jadi babi gak yaa"

"hus!! kamu itu looo ngomongnya"

"heheheh becanda looo"

"hhmmm gak lucu"

"eeh kak ngomong ngomong soal babi ini semua halal kan"

"oh iya ya yank, sebentar deh aku tanya "

dengan segera kak arta bangkit dari tempat duduknya dan mencari seseorang untuk bertanya.

setelah beberapa menit kak arta kembali dengan seseorang yang ternyata adik laki-laki papanya.

mereka bercakap cakap dalam bahasa korea yang cukup panjang dan tentu aku tak tahu artinya sampai.

"gomawo sukbu"

"ye"

setelah itu adik papa itu pergi barulah kak arta memberi tahu ada 3 dari makanan itu yang tidak bisa kami makan.

"hah!! hampir ya yang"

kata kak arta lega

"iya kak"

kami kembali makan hingga kenyak baru berkeliling lagi.

sampai di semua kerumunan aku tiba tiba haus dan meninggalkan kak arta sebentar untuk mengambil minum, begitu kembali aku melihat kak arta sudah di kerumuni beberapa orang wanita marah atau cembutu mingkin gak karna aku tau semua yang hadir malam ini adalah keluarga.

tapi ada salah satu dari wanita wanita itu yang membuat aku tak nyaman dan akhirnya aku menghampiri kak arta.

"annyeonghaseyo"

sapaku

"annyeong"

jawab mereka

"nugunya?"

(siapa ini)

kata salah seorang wanita

" naneun tarika geuui anae"

(saya tarika istrinya)

jawabku langsung

"jeongmallo!!?"

(sungguh)

kata wanita itu

"ne, yeogin nae anae ya"

(Ya, ini istriku)

dan perkataan kak arta itu membuat salah seorang wanita yang membuat aku tak nyaman itu langsung berubah bahkah setelah itu dia pergi.

setelah cerita cerita cukup lama yaa walaupun tak mengerti sepenuhnya ternyata wanita yang tadi itu teman dari sepupu kak arta makanya dia seperti itu agak nyeleneh menurutku.

begitu semuanya pergi barulah kak arta bicara padaku soal mereka karna agak susah menerjemahkannya.

"oooh pantes aja ganjen gitu"

kataku langsung

"hahahah kamu cemburu yang"

"gak ah! aku gak nyaman aja"

"lah gak nyamannya di mana"

"cara dia deket deket kamu itu loo kak!! belum lagi kalau dia ngomong ujung ujungnya selalu pake oppa oppah laaah mboh opo!!"

jelasku dengan sedikit kesal

"hahahahahah itu namanya kamu cenburu yang"

"gak ih!!"

"iya"

"gak"

"iya loo yang ngaku aja"

"aku bilang gak ya gak kak"

di saat masih saling berdebat tak di sadari kami di saksikan oleh papa dan mama juga bersama anak anak.

"ahem ahem!!"

kata papa

"PAPA!!"

kaget kami

"kalian ini!!"

kata mama

"heheheh maaf mah"

kataku langsung

setelah itu kami semua pergi melihat kakek kak arta, setelah berbincang bincang cukup lama kami berpamitan pulang karna memang hari sudah mulai sore apa lagi anak anak juga belum istirahan.

"ulineun jib-e ganda. abeoji"

(kami pulang, ayah)

kata papa

"ye,juuihasibsio."

(iya, hati hati)

setelah itu barulah kami semua pulang.

setiba di rumah kami langsung beristirahat karna memang sangat lelah.

saat aku masuk ke dalam kamar dan berbaring aku mulai memikirkan rencana jalan jalan, tapi itupun kalau di perbolehkan.

setelah kak arta masuk aku mendekatinya dan langsung menanyainya.

"ooo kak"

"hhhmmm apa sayang"

"kita boleh jalan jalan gak"

"boleh sih yang"

"gak papa"

" gak tau juga heheh"

"iiih gimana sih kak gak jelas banget"

"nanti aku tanya deh"

"eh eh gak usah deh, gak enak aku kak"

"gak papa loo yang, selagi masih bisa loo kapan lagi coba"

"hhmmm iya sih, tapi ya udah lah kak gak usah aja"

"bener nih gak usah"

"iya bener kak"

"hhmm ok"

kau merasa gak enak pada papa dan mama karna kami kesini untuk menjenguk kakek yang sakitkan bukan untuk jalan jalan apa lagi bersenang senang, jadi aku lebih memilih ikut dengan yang lain sambil menikmati suasana yang ada.

====================================

maaf banget buat kalian nunggu lama

ada masalah sedikit yang buat aku gak bisa nulis

terima kasih buat kalian yang masih mau nunggu cerita ini

semoga kalian suka