setelah kurang lebih 8 jam kami menempuh perjalanan akhirnya kami sampai di Korea tepatnya di ibukota korea selatan seoul.
sekarang ini kami baru saja turun dari pesawat dan sedang menunggu barang barang kami.
telepon
Arta:"haloo pah kami udah sampai di Korea"
Papa:"kalian di mana"
Arta:"masih di bandara"
Papa:"perlu di jemput gak"
Arta:"hehehe boleh kalau mau"
Papa:"hhmmm ya udah tunggu yaa"
Arta:"ok pah Arta di pintu depan yaa"
Papa:"iya"
setelah kami sudah bersama barang bawaan kami, aku mengajak tarika dan anak anak untuk keluar dari bandara agar lebih mudah melihat papa.
karena memang seingatku jarak rumah dan bandara cukup jauh jadi aku dan tarika harus menunggu cukup lama dan sambil menunggu aku coba carikan cemilan untuknya, aku tau kalau dia masih sangat lapar karena dia saat di pesawat tidak makan begitu banyak.
"sayang mau takoyaki"
kataku saat baru duduk
"suapin kak"
masih lemas
"hhmm ok, abang bagi dua sama adek yaa"
kataku pada anak-anak
saat kami masih menikmati takoyaki ternyata papa sudah datang menjemput kami.
"waah tarika masih mabok juga"
ejeknya
"papa tarika belum punya tenaga untuk ribut ini"
kata istriku masih lemas
"hahahaha makanya papa berani ganggu"
kata papa tertawa
"papa ini yaa"
kataku langsung bangkit
"ya udah yuk lanjut istirahat di rumah aja"
kata papa membantu membawa barang bawaan kami
"ok kakek"
jawab anak anak semangat
saat kami di perjalanan aku lihat tarika sedang melihat ke sekeliling tapi lebih tenang dari pada anakku yang kepo maksimal membuat aku pusing.
tak lama kamipun sampai di rumah papa dan di sana sudah ada mama menunggu kedatangan kami.
"sini sini minum ini dulu biar agak reda itu mual dan pusingnya"
kata mama memberikan minuman
"makasih ya ma"
"iya sama sama, Ar ajak ke kamar laah biar pada tidur kasian capek"
kata mama menyuruhku
"iya mah, yuk sayang kita ke kamar"
ajakku
"anak anak gimana"
tanyanya
"nanti juga nyusul"
jawabku langsung menggandengnya
begitu di kamar tarika langsung tidur karena memang sangat lelah apa lagi saat pesawat turun dia sempat muntah juga.
saat aku sudah memastikan dia benar-benar tidur aku pun kembali bersama papa dan mama juga anak-anakku.
"Arfa Tika kalian gak pada tidur bunda udah tidur itu di kamar"
tanyaku
"Tika mau ikut tidur lah sama bunda"
"abang gak tidur"
tanyaku
"nanti aja yah mau main sama kakek dulu"
"hhmm ya udah, ayah sama Tika tidur dulu yaa"
kataku dan pergi meninggalkan dia dengan papa
saat kami masih berjalan belum jauh tiba-tiba Arfa berteriak dia minta ikut, aku tersenyum melihatnya yang berlari mengejar kami dan ketika berhenti dengan nafas tersengal-sengal.
"tadi katanya gak bang"
lirikku
"hehehe"
cengengesan
setelah cukup lelah di perjalanan akhirnya kami semua tidur dengan lelapnya.
tapi aku merasa terganggu saat mataku terpejam tubuhku seolah-olah sedang diguncang-guncang dan jelas itu membuatku membuka mata kembali melihat apa sekiranya yang terjadi dan ternyata.
"kenapa sayang"
kataku membuka mata
"ayo belajar bahasa Korea"
katanya tiba-tiba
"hah!!"
bingung
"iya ayo ajarin aku bahasa Korea"
mendekat
"Ya ampun sayang aku baru aja mejamin mata"
kataku mulai berasa pusing
"aku takut malu maluin kak"
rengeknya
"insya Allah gak sayang"
kataku memeluknya
"kalau iya gimana"
"gak akan, Ya udah yuk kita tidur Aku capek banget loh"
ajakku
"nanti kalau udah bangun ajarin aku ya"
"iya pasti sayang"
dan akhirnya kami pun tidur kembali, kami semua baru terbangun jam 6 sore di situ kami mandi berkemas makan malam dan banyak lagi.
setelah semuanya selesai dan kami pun bisa lebih tenang barulah aku mengajarkan tarika bagaimana berbahasa Korea dia walaupun dengan sangat perlahan karena belajar bahasa baru itu tidaklah mudah apalagi dengan sistem Sisten Kebut Semalam seperti ini.
begitu selesai salat magrib Aku mengajaknya duduk di satu ruangan yang cukup tenang agar membuatnya mudah konsentrasi.
"sayang karena memang ini hanya khusus untuk kakek aja aku menjelaskan yang sesimpel mungkin aja ya, dan kamu tahu lah kalau yang namanya belajar kita butuh proses dan nggak mungkin sekali langsung bisa dan aku akan mengajarkan kamu dasar-dasarnya aja karena untuk mempelajari bahasa baru kamu tentu harus mengingat banyak kosakata"
jelasku
"iya kak aku tahu, ya udah terserah kakak aja gimana gampang dan sebaiknya"
katanya pasrah
"sayang perlu diketahui dalam berbicara harus mengkaitkan dengan tata krama dan kesopanan, bagi orang Korea orang tua itu harus dihormati dan disegani dan itu dilakukan dengan banyak bentuk sayang"
jelasku
"seperti apa kak"
tanyanya
"hhmm misalnya kita sedang berada di sebuah bes kita wajib mempersilahkan orang yang lebih tua dari kita untuk duduk,
misal nih (yeogi anj-ajuseo) artinya silakan duduk di sini tapi kalau di artikan perkata itu semua terbalik (yeogi) artinya di sini (anj/anjda) artinya duduk (ajuseo) artinya aku aku mohon atau silahkan juga bisa yank.
bahasa Korea itu nggak beda jauh juga sih sama bahasa Inggris ada bagian dimana kita harus membalik kata-kata ya itu tadi kita harus mengerti banyak kosakata"
jelasku panjang
"haaah!! masih 1 kalimat aja aku udah pening kak"
memegang kepalanya
" pelan pelan sayank ikuti aku (yeogi anj-ajuseo) itu artinya silakan duduk di sini"
ulangku tanpa penjelasan
" hhm yogiiii anja juseyo"
dengan pelan
"bukan Yogi sayang di depan y ada huruf e nya (yeogi) agak cepetan bilangnya, kalau yang di depannya (anj-ajuseo) boleh lah gitu untuk pemula nanti kamu tinggal coba dengerin cara pengucapannya di Google translate"
"hhmm ok ok (yeogiii aaanj-ajuseeo) gituu kak"
"jangan berirama agak cepetin bicaranya YAaank"
"hhmm ok (yeogi anj-ajuseo)"
dengan wajah serius
"hmm ok ok tapi mukanya biasa aja donk yang"
ejekku
"iihh kakak ini yaa orang udah susah payah yaa di gituin iihh kesel banget aku!!"
pukulnya
"aduh sakit yank"
rengekku
"rasain!!!"
"lanjut lagi gak nih"
lirikku
"lanjut lah kak"
jawabnya semangat
"menyapa orang yang lebih tua adalah keharusan dan cara seseorang yang lebih tua itupun agak berbeda dengan kita menyapa teman sebaya kita (annyeonghaseyo hal- abeoji) artinya halo/hai kakek ayo coba"
"ehem ehem annyeonghaseyo halaboji gimana gimana udah bener belum"
dengan bangganya
"(annyeonghaseyo) udah bener (hal- abeoji) di depan huruf b ada o nya sayang agak belok dikit"
jelasku
"hadeeeh kak"
melemas
"hahahahah sabar loo yank juga belajar ya nggak mungkin dong langsung 100% bisa semua butuh proses"
"hhhhmmm hah!"
menarik nafas panjang
"semangat sayang demi tanah air bangsa dan negara"
kataku kuat
"iya kak pasti!! eeh!!! kok demi tamat air bangsa dan negara macem aku mau perang aja"
heran
"hehehehe"
cengengesan
"iihh kakak niat nyemangati atau ngejek sih"
katanya manyun
"hehehe maaf yank, ayo lagi yank"
lanjutku
"hhmmm"
akhirnya kami lanjut belajar beberapa kalimat dan cara mengucapkan juga artinya dan harapan kami semoga aja besok saat kami ketemu dengan kakek tarika gak getogi agar semua berjalan lancar.
================================
gimana yaa pelajaran praktek tarika nanti apa bakal sukses atau sebaliknya
semoga suka yaa