rumah Balri dan Yulia
rumah kami semakin hari semakin ramai saja,tapi bukan karena kedatangan orang tapi karena Yulia istriku yang jadi sangat bawel.
hampir setiap detik setiap menit setiap jam setiap hari membuat aku pusing dengan permintaannya yang aneh-aneh.
tapi walaupun begitu apapun yang dia minta dan selagi aku masih menyanggupi akupun berusaha memenuhinya.
"yank"
panggil ku
"hhmmm yaa kak"
sedang makan ice krim
"boleh tanya gak yank"
lanjutku
"tergantung emang kakak mau tanya apa"
masih pokus dengan ice krimnya
"ya udah deh gak jadi yank"
kataku kesal dengan jawabnya
"ya udah"
cueknya
"YAaank ih!!"
kesalku
"hahahahaha iya iya my honey bunny sweety apa apa mau tanya apa kak"
katanya tertawa
"hhmm"
cuekku gantian
"udah beneran gak jadi tanya nih"
katanya ingin pergi
"jadi jadi yang"
tarikku
"hmm mau tanya apa"
dia meletakkan ice krimnya
"kehamilan kamu udah masuk berapa bulan yank"
tanyaku
"hhmm mau masuk tujuh kak, eeh tujuh!!"
kaget
"looh yank kenapa"
aku bingung
"ponsel mana kak"
tanyanya
"ya entah looh yank yang mana aku tau"
aku masih melihatnya Yulia berusaha bangkit dari duduk santainya
"tolong dulu loo kak, malah di liatin aja gimana sih"
omelnya
"kamu kenapa sih tiba tiba panik gini ada apa"
tanyaku saat membantunya bangkit
"7 bulanan kak!!"
katanya dan pergi
aku masih duduk santai bingung memikirkan apa maksud Yulia tadi.
"apaan sih gak ngerti"
menggaruk kepala
aku bangkit dan mencarinya yang ternyata sedang menelpon di dalam kamar, aku hampiri dia lalu duduk di sampingnya.
"iya mah, Yulia lupa udah 7 bulan jadi kapan bisa datang ke sini mah"
"ooh iya iya ok mah, ya udah yaaa"
katanya menutup teleponnya
"kamu telpon siapa yank"
tanyaku
"mama kak"
jawabnya
"kenapa sih yank"
tanyaku lagi
"ya ampun kak jadi orang kok telmi banget sih"
katanya membuat aku semakin bingung
"7 bulanan anak kita loo kak aaih udah di bilang juga"
lanjutnya
"hah!!??"
aku baru ingat
"iya ya yank"
kataku setelah mengerti
langsung aku tanya kapan akan dilakukan acara 7 bulanannya dan Yulia bilang tunggu mama datang kalau besok jadi datang maka lusa di adakan.
Yulia bangkit dari duduknya dan keluar.
"mau kemana lagi sih yank"
tanyaku
"pakai nanya lagi nungguin anak kamu pulanglah"
jawab nya pergi
"oh Tuhan tolong berikanlah aku kesabaran untuk menghadapi istriku ini"
kataku mulai lelah
aku kembali mengikutinya ya memang karena aku itu pengikutnya semasa dia hamil ini, kalau enggak aja dia bakal ngomel-ngomel kayak apa gitu.
sebagai suami yang baik ya harus menjaga istrinya yang sedang mengandung.
aku menghampirinya yang sudah duduk di bangku teras depan rumah.
ya memang benar, anak kami Arya tidak lama pulang langsung, aku sambut dengan pelukan hangat.
oh iya ya dulu sewaktu dia masih berumur 3 sampai 4 tahun kelakuannya membuat aku ampun, dia benar-benar aktif dan ingin tahu segala hal dan syukur setelah dia sekolah dan dia mengenal banyak orang dia sudah jadi lebih baik sekarang, Arya benar-benar sudah jadi anak yang penurut dan cerdas.
tentu saja kami sebagai orang tua merasa senang, apalagi dalam 3 bulan kedepan dia sudah akan memiliki seorang adik.
" udah pulang abang, gimana sekolahnya"
tanyaku
"papa tau nggak tadi Arya main sama temen baru, kami naik ayunan, perosotan, njut njutan banyak deh pokoknya, seru!!!"
ceritanya dengan semangat
"oh yaa! waah hebat anak papa ini"
kataku menggendongnya
"iya laah"
dengan gayanya
"siapa nama kawan abang itu nak"
tanyaku lagi
"namanya kan yah, anu apa yaa kok Arya lupa yaa"bingung
"Abang Abang gimana sih sama temen sendiri lupa hahahahahahaha"
kataku dan tertawa
"ih namanya juga baru kok"
bingung
"ya udah jagoannya Mama besok ditanya ya, ya udah yuk kita ganti baju"
ajak Yulia
aku menurunkan Arya dari gendonganku dan Yulia menggandengnya masuk ke kamar Arya untuk membantunya mengganti pakaian.
aku berbalik dan ingin mengambil minuman di dapur tapi saat aku melangkah aku mendengar Yulia memanggilku.
"kenapa sayang"
kataku masuk
"aku nggak bisa gerak kakak aja deh yang pakaiin bajunya Arya"
katanya masih duduk
"hhmm ok ok"
kataku manyun
di kehamilan yang kedua ini Yulia sangat berbeda dari waktu kehamilan pertama saat mengandung arya, dia yang sekarang jadi jauh lebih malas, manja, bawel dan banyak maunya.
setiap pagi pecahan ocehannya membuat kepalaku serasa ingin pecah.
setiap siang di jam makan lalu aku yang menyiapkan makanan sedangkan dia bersantai.
tiap sore aku yang harus sibuk mengurus Arya sedangkan dia tidur.
setiap malam aku harus ikut terjaga membantunya menyesuaikan tidurnya.
yang seringkali dikatakan nya adalah
"kak ini tuh nggak kayak gini"
"Kak ininya sakit"
"Kak yang ini maunya gini"
ini itu!!!
ini itu!!!
membuat aku pusing, tapi walaupun dan bagaimanapun Aku akan berusaha sabar dan sesabar mungkin untuk menghadapinya karena memang mungkin itu bawaan dari si baby.
selama Yulia hamil aku off dari perusahaan dan menyerahkan semua tanggung jawab pada salah seorang teman lama ayah yang terpercaya, syukur setelah 7 bulan berjalan semua baik-baik saja, itu yang membuat aku tetap bersantai berada di rumah.
walau sesekali dia meneleponku dan mengajakku untuk melakukan rapat penting dan itu pun tidak dalam waktu yang lama hanya beberapa jam atau 1 harian.
di jam siang seperti ini biasanya setelah kami semua selesai makan siang aku dan Arya akan bermain di taman sebentar entah hanya sekedar bermain bola atau berenang.
begitu kami berdua lelah kami akan tidur siang bersama, aku Yulia dan juga Arya
oh iya kalian punya kebiasaan kecil nggak sih kalau anakku ini dia punya kebiasaan kalau tidur nggak bisa kalau nggak megang rambut mamanya.
oleh sebab itu juga sih Yulia nggak dibolehin potong rambutnya jadi pendek.
Adista hari sekarang udah mulai sekolah jadi dia pulang jam 2 langsung istirahat saat sore baru dia akan kelihatan di rumah,dia juga sangat akrab dengan Arya karena memang dia sering bermain juga bersama Arya.
Aku sangat senang akhirnya kami bisa akur dan tidak pernah terjadi pertengkaran lagi di antara kami.
sore ini setelah kami semua berkumpul sehabis makan malam, kami sedang menikmati acara TV kesukaan Arya ya mau bagaimana lagi kalau misalnya kami mengganti channel itu iya akan menangis sejadi-jadinya.
tingkah lucu Arya seringkali membuat kami tertawa, seperti dia yang tak ingin acara tv-nya diganggu dia menyembunyikan remote TV di dalam bajunya itu dilakukannya hampir setiap hari.
Arya ini agak sedikit berbeda dari anak kebanyakan bagaimana tidak dia sangat tidak mudah terpengaruh oleh yang lain, kalau anak-anak yang lain suka bermain gadget bermain game tapi dia tidak terlalu suka dengan hal yang seperti itu padahal baik aku maupun Yulia telah memenuhi semua seperti yang digunakan anak-anak lain tapi memang pada arya nya sendiri tidak menginginkan hal itu.
menurutku itu adalah hal yang bagus karena penggunaan gadget pada anak anak itu memiliki dampak yang sangat buruk.
dari dia merasa candu dan tidak bisa lepas dari gadget juga buruk untuk kesehatan matanya dan juga memperlambat kreativitas anak-anak.
ingatkan aku untuk para orang tua jayalah anak-anak kita semua dari hal-hal yang tidak diinginkan caranya dengan mengawasi anak kita lebih teliti.
jangan biarkan anak kita main sendiri selagi kita ada mari kita ajak mereka yang bermain.
karena bermain game tidak begitu menyenangkan karena yang paling menyenangkan adalah saat seluruh orang yang di sayang ikut bermain bersama kita.
"tari, liat liatin Yulia yaa kakak ada urusan sebentar, ok ada apa-apa telepon kakak ya"
kataku pamit pergi karena ada unsursan
"ok ok kak, jangan lama-lama pulangnya bawain makanan ya kalau pulang"
"iya iya, kakak pergi yaa"
kataku
"yaa"
==============================
maaf ya jadwal up kacau ada acara keluarga