Chereads / Hirarki abu-abu / Chapter 11 - Kesepakatan

Chapter 11 - Kesepakatan

"Gaun ini benar-benar indah, Mr.Tony." Bulan memuji gaun rancangan Mr.Tony. "Kau tau? Aq merancangnya berdasar karakter mu. Kau yang memberi jiwa pada gaun cantik ini,Bulan." Mr. Tony menambahkan. "Darius yang membocorkannya pada q beberapa waktu yang lalu." Mr.Tony mengatakannya setengah berbisik pada Bulan. Bulan tersenyum dan menatap Darius.

"Kalian bicara apa?" Darius berdiri dan menghampiri Bulan. "Bulan, aq membantu Mr.Tony untuk mengadakan pagelaran sekitar akhir tahun ini. Event itu memang baru tahap awal dalam pencarian ide tematiknya. Dan saat itu kami tidak memiliki ide sama sekali. Saat aq bercerita tentang mu, Mr.Tony ternyata mempunyai ide untuk mengangkat karakter mu dalam bentuk cerita. Dan hanya dalam hitungan beberapa hari, dia berhasil mendesign baju dengan beberapa tipe sesuai karaktermu. Memang ada pengembangan di sana-sini, tapi tetap saja ide awal mengalir dari kisah mu." Darius menjelaskan ihwal keterkaitan nya dengan gaun itu. " Dan Mr.Tony ingin memiliki beberapa photo dengan kau di dalamnya mengenakan beberapa gaun hasil rancangannya ini. Aq bertugas menyelesaikannya. Kau mau kan?" Darius menambahkan. "Aq mengusulkan agar sesi photo di adakan di galeri milik Mr.Tony. Suasananya sangat mendukung di sana. Dan dia bersedia untuk meminjamkan gaun ini untuk wisuda mu."

"Oh, tidak Darius..aq rasa jika nona manis ini menyukainya..aq rasa aq akan menghadiahkannya untuk nya. Aq sangat terharu saat melihat salah satu rancangan q benar-benar disukai oleh karakter jiwa asalnya. Dan lihatlah..gaun ini menjelaskan itu semua saat dikenakan Bulan." Mr. Tony mengejutkan mereka berdua.

"Tunggu dulu..apa kau serius mengatakannya, Mr. Tony?"

"Maksudmu gaun ini kau hadiahkan secara cuma-cuma untuk q,Mr.Tony?" Bulan dengan gugup mengulangi pertanyaannya.

"Ya, manis..kau harus memiliki kenang-kenangan dari q. Aq berharap nanti pagelarannya akan mampu menarik perhatian kalangan muda. Setidaknya kemurnian karakter mu tidak dinodai oleh sumpeknya ibu kota. Dan aq merasakan ada jiwa yang berbeda dengan hasil karya q kali ini." Mr.Tony menjelaskan.

"Tentu saja aq mau." Bulan memeluk Mr Tony.. "Kau yakin tidak ingin memeluk nya juga? Ide ini datang dari kisah yang dia ceritakan." Mr Tony melirik ke arah Darius. Membuat Darius salah tingkah. Bulan hanya tersenyum dan merasakan hatinya hangat dan berdebar-debar. Apa aq perlu memeluk Darius? Oh, tidak, aq tidak ingin dia berfikiran macam-macam. Bulan berkata dalam hati.

Darius diam, dan menatapnya. Bulan merasa terbakar dengan tatapan itu. Begitu payah dirinya..baru beberapa hari yang lalu masih meringkuk di dalam kamar dan menangis meratapi kejam kisah cintanya. Namun saat ini, hatinya terasa bergetar dan hangat yang menjalar ke setiap inch tubuhnya. Kenapa cepat sekali reaksinya..

Bulan mengenakan kembali baju nya. Pikirannya dipenuhi dengan berbagai gejolak yang diakbatkan oleh Darius. Dia tidak menyangka bahwa selama ini Darius memperhatikannya. Dan selama itu pula menunggunya dengan sabar. Dia menunggu q.

Setelah mengucapkan terimakasih,dan berjanji untuk segera mengadakan pemotretan, Darius akan segera membuat jadwal nya dan besok akan diserahkan pada Mr.Tony. Mr.Tony tampak senang sekali dan berharap banyak. Dia melihat chemistry yang terjalin di antara mereka berdua makin kuat. Dan itu akan menjadi kekuatan mereka saat sesi photo nanti. Semoga semua berjalan lancar. Mr.Tony berharap.