Chereads / MY LIFE / Chapter 3 - Hari yang Menyebalkan!

Chapter 3 - Hari yang Menyebalkan!

Kicauan merdu burung-burung di pagi hari mau tidak mau membuat Alana bangun dari tidur nya. Mata panda yang selalu ia dapatkan entah akibat belajar terlalu keras atau berpikir terlalu dalam tidak pernah menjadi masalah besar untuknya.

Masih pukul 4 pagi tapi Alana sudah harus berkemas untuk pergi kesekolah hari ini. Ada banyak sekali hal yang harus ia lakukan mengingat waktu pelaksanaan acara besar di sekolah yang ia dan teman-temannya persiapkan sudah semakin dekat. Jangan lupakan juga baju pesanan tante Rena yang harus Alana antarkan sore nanti.

Melewatkan sarapan sudah menjadi kebiasaan yang Alana lakukan selama dua bulan terakhir. Namun, hari ini Mama mewajibkannya untuk mengikuti sarapan karena tidak ingin membuang kesempatan berkumpul lengkap pagi ini.

Setidaknya ada sekitar tiga persiapan penting yang harus Alana kontrol pagi ini. Seluruh persiapan dimulai pukul 6 dan Alana wajib tiba sebelum yang lainnya tiba. Namun apa daya, sarapan baru dimulai pukul 6 dan Alana tidak bisa menolak permintaan Papa nya.

"Maaf, gue gabisa tepat waktu hari ini. Kalian bisa kerjain duluan sesuai instruksi gue di rapat sebelumnya. Gue gamau ada kesalahan sedikitpun."

"@Dino lo harus bantu gue pagi ini."

"Okee, Al."

"Siippp Al tenang aja."

"Siipp."

"Dino belom bangun tuh, Al. Semalem abis nge-track dia."

"Iyaaa oke."

"Siip."

"Iya Al."

"Siipp."

"Siapp boss!."

"Okee Al. Gausah buru-buru datengnya. Sarapan yang banyak yaa."

"Ck dasar, Dino." decak Alana setelah mengetahui apa yang dilakukan Dino semalam.

Setelah selesai mengirim pesan, Alana sejenak menikmati pemandangan matahari terbit dari balkon kamarnya. Ia bergegas menelpon Dino sambil turun untuk sarapan dan tentu saja, Dino baru bangun.

"Selamat pagi, Sayang." sapa Mama pertama kali saat Alana tiba di ruang makan.

"Pagi, Ma."

Ternyata ia yang terakhir datang untuk sarapan. Tidak ada hal spesial yang terjadi. Secepat mungkin Alana menghabiskan sarapannya dan berangkat ke sekolah.

***

Brukk

"Awh."

"Sorry, gue buru-buru." ucap pemuda itu kemudian meninggalkan Alana yang masih terduduk di lantai.

Entah mengapa hari ini Alana merasa ketenangannya terganggu sekali. Sejak pagi ia harus mengikuti sarapan dan hanya punya sisa waktu lima belas menit untuk memeriksa laporan persiapan acaranya sebelum bel masuk berbunyi.

Masa bodoh dengan pandangan orang-orang, Alana bergegas pergi ke ruang OSIS untuk menemui Dino yang Alana tau tidak ada sama sekali di tempatnya. Jelas saja, barusan Dino menabraknya dan pergi tanpa menoleh. Entah apa yang Dino sedang lakukan sampai menabraknya.

Memang pada dasarnya Alana sangat tidak menyukai Dino yang menjadi penyebab kegagalannya dalam pemilihan ketua OSIS hampir setahun lalu. Seandainya Dino tidak ikut mengajukan diri menjadi ketua OSIS pasti Alana tidak akan se-kesal ini pada Dino. Saat ini Alana sudah harus puas dengan posisi nya sebagai wakil ketua OSIS.

"Selamat pagi, Alana cantik." Sapa Dino ketika masuk ke dalam ruang OSIS.

"Lama. Laporannya." Pinta Alana tanpa basa-basi.

"Dana yang tersedia sampai hari ini seharusnya udah 70%. Kenapa disini baru ada 30%? Ulah siapa?" Tanya Alana usai membaca laporan yang diberikan Oleh Dino.

"Sponsorship. Mereka miss communication sama bendahara. Mereka tahu nya laporan diserahin besok."

"Then?"

"Sore ini uang masuk. Laporan akan langsung diperbaharui."

"Minta mereka langsung laporin ke gue sore ini dan lo, ikut gue ketemu pihak sponsor siang ini. Kita izin kelas."

"What Happened?"

"Mereka melanggar perjanjian. Pihak kita lengah."

"Shit. Okey."