Chereads / Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 234 - Perjalanan bulan madu

Chapter 234 - Perjalanan bulan madu

"Apa kamu pikir di sini kita bisa melakukan apapun yang kamu mau??? ini ruang publik bayu, hentikan leluconmu itu!!!!" kinan kemudian berdiri dan meletakkan tasnya setelah tahu bahwa disana hanya ada mereka berdua, terpisah dari penumpang lain yang berada di kabin lain.

"Kamu akan pergi kemana?????" bayu meraih tangan kinan dan menghentikannya.

"Apa kamu benar-benar berpikir kita sedang ada di dalam kamar???? kita ada di pesawat sekarang, kemana lagi aku bisa pergi selain ke toilet disini, hanya ada ruangan ini dan toilet saja disini". Kinan melepaskan tangan bayu dan pergi ke toilet.

"Aku hanya tidak ingin berada jauh dari kamu" bayu berbicara manja pada istrinya.

"Aku hanya ke toilet" kinan sambil berjalan masih mendengar suara bayu.

"Walaupun hanya ke toilet" bayu selalu menimpali apapun yang kinan katakan.

Perjalanan mereka selalu di penuhi tawa, bayu selalu menggoda kinan dan sesekali dia mencium kinan dan membuatnya menerima pukulan dari istrinya itu.

"Kapan aku akan mendapatkan apa yang aku mau????? bukankah setidaknya kamu bersikap lembut padaku????". Bayu mulai merajuk pada kinan yang terus menerus bersikap cuek padanya.

"Apa kamu marah padaku??? apa ini yang kamu bilang akan bersabar menungguku???" Kinan balik bertanya pada bayu.

"Aaah aku akan selalu kalah berdebat denganku, baiklah, aku tidur, jika kamu membutuhkan sesuatu bangunkan aku saja" Bayu akhirnya menyerah dan memilih untuk tidur setelah puas terus menggoda kinan selama perjalanan mereka yang panjang itu.

Kinan memilih membaca buku yang telah di sediakan disana, dan sesekali melirik suaminya yang mulai diam tak bersuara karena tidur.

Setelah beberapa lama kinan mulai gelisah sendiri karena mulai bosan dengan buku bacaannya yang sebenarnya tidak begitu dia suka.

"Apa kamu telah benar-benar tidur??? apa kamu meninggalkanku sendiri seperti ini dan tidur pulas seperti itu???". Kinan mulai mendekat pada bayu dengan pindah ke kursi tempat bayu tertidur.

"Bayu,,, bay,,,,, apa kamu tidak sedang menggodaku kali ini??? ayo bangun dan temani aku, aku tidak bisa tidur begitu saja sepertimu". Kinan tetap tidak menerima jawaban apapun dari bayu.

Kinan menatap bayu namun tetap tidak ada pergerakan dari bayu yang menandakan dia mendengar apa yang kinan katakan dari tadi.

Akhirnya kinan memutuskan untuk kembali pindah ke kursinya, namun tangan kinan tertahan, dan ternyata bayu telah menggenggam tangannya saat itu.

"Apa kamu sedang merindukanku???? Kemarilah!!!!!" Bayu meminta kinan untuk duduk dan tidur di pelukannya.

Kinan yang terkejut hanya diam dan setelah melihat senyum bayu dan betapa dia terlihat lelah saat itu, kinan memutuskan untuk tidak berdebat lagi dengannya dan hanya mengikuti keinginannya.

Kinan duduk dan terlelap di pelukan bayu, lampu di kabin itu perlahan di matikan sesuai permintaan bayu pada pramugari yang melayani mereka disana.

Adam dan klarisa di Jakarta....

"Apa kamu tahu???? minggu depan aku sudah mulai bekerja seperti biasa lagi, apa kita tidak akan melakukan apapun sampai waktu itu tiba???" Adam memberikan kode kepada klarisa untuk mengajaknya melakukan sesuatu yang lain selama menunggu waktu kerjanya yang masih satu minggu.

"Kamu baru minggu depan, tapi aku mulai lusa, sudah tidak ada waktu untukku, ayah terus saja meminta jadwalku pada sekretarisku, dia memang tidak meminta langsung padaku untuk segera mulai bekerja, tapi tingkahnya yang hampir setiap hari menanyakan jadwalku pada sekretarisku membuatku paham, dia sedang begitu membutuhkanku saat ini".

Klarisa mematahkan semangat adam untuk mengajaknya melakukan hal-hal berbeda, hal-hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

"Oh,,, baiklah" adam langsung merubah mimik wajahnya, yang awalnya sangat sumringah, tiba-tiba berubah menjadi murung di hadapan klarisa.

"Tapi kita masih bisa nonton di Bioskop besok malam, dan siangnya kita bisa pergi ke wahana permainan, aku belum pernah pergi kesana, maksudnya aku belum pernah menaiki wahana permainan apapun, ayah dan ibu selalu sibuk bekerja, aku selalu ikut dengan sekolahku, tapi tidak pernah mau menaiki wahana apapun karena takut, apa kamu mau menemaniku untuk itu????" klarisa tahu adam marah, dan segera dia memberikan ide untuk pergi menonton dan jalan-jalan ke wahana permainan yang terkenal di Jakarta.

"Apa kamu serius??? baiklah, besok kita pergi dari pagi dan pulang malam-malam sekali, bagaimana??? setelah kita mulai sibuk bekerja, aku yakin akan sangat sulit untuk kita bisa menemukan waktu untuk itu". Adam menutup pembicaraan malam itu dan mereka berdua memutuskan untuk tidur dan beristirahat.

Kinan dan bayu telah tiba akhirnya di dubai, dan langsung di jemput menuju hotel, jemputan yang telah di siapkan oleh pihak hotel untuk tamu VVIP mereka di bandara.

Kinan terus menempel pada bayu karena sama sekali tidak tahu tentang negara itu, yang kinan tahu dari negara Emirat Arab hanya Menara Khalifa yang sangat ingin ia datangi jika bisa pergi ke negara itu.

Tiba di depan hotel, kinan betul-betul di buat takjub dengan semua pelayanan yang istimewa untuknya dan kemewahan yang langsung bisa di nikmati dari hotel itu.

"Bayu, kita akan menghabiskan banyak uang selama disini bukan?????" Kinan sambil terus memandang beberapa detail dari interior hotel itu yang sangat teramat indah di pandang mata.

"Hahahaha tentu saja" bayu mengelus rambut kinan dan menggandengnya masuk ke dalam hotel dan menuju kamar mereka berdua.

Kemudian setelah menaiki lift dan tiba di lantai letak kamar mereka bayu meminta kinan berdiri dan membelakanginya.

Tiba-tiba bayu menutup mata kinan menggunakan sebuah kain panjang.

"Kamu hanya perlu diam dan mengikuti apa yang aku katakan sekarang!!!" bayu sambil mengikat kain itu di mata kinan dia juga sambil membisikkan kata-kata yang membuat kinan tidak bisa lagi menolaknya.

Kemudian bayu berjalan di depan kinan sambil memegang tangan kinan untuk menuntunnya masuk ke kamar yang telah bayu persiapkan, sebelum mereka terbang ke dubai bayu sudah reservasi kamar honeymoon yang paling romantis dari hotel itu.

Mereka berdua telah masuk ke kamar dan kinan mulai bertanya.

"Bayu, ada apa ini???? apa semua ini masih lama sampai aku bisa membuka penutup mata ini????".

"Tunggu sebentar sayang" bayu berlari kecil mengambil bunga yang terletak di meja ruangan itu.