Keesokan harinya, kinan telah berada di Bandung, tadi pagi-pagi sekali kinan sudah ada yang menjemput seperti kata bayu semalam.
Ibu dan keysa sudah kinan telpon sebelum keberangkatannya pagi itu dan mereka sudah menunggu kinan dengan cemas.
Genta hari itu sedang berada di luar kota bersama dengan rasya temannya karena mendapatkan proyek di sana.
Setibanya kinan di rumahnya, ibu langsung menyambutnya dengan wajah cemas yang tidak bisa ia sembunyikan.
Setelah kejadian terakhir kali yang kinan dan ibu ranti alami di jakarta, hari-hari bu ranti menjadi sangat suram, setiap harinya dia menelpon kinan untuk memastikan keadaan putrinya baik-baik saja.
Namun kinan selalu berusaha membuat ibunya tenang dengan tidak pernah mengeluh padanya.
Keysa telah mengetahui apa yang terjadi di Jakarta kemarin, dia bahkan meminta suaminya Tio untuk mencari tahu perusahaan milik ayahnya itu di Belanda.
Tio sering melakukan perjalanan luar negri dan banyak mengenal beberapa pengusaha besar disana.
Namun hingga saat ini tio hanya memperoleh informasi bahwa ayahnya kinan pak prabu (pak setya) memang betul telah memimpin satu perusahaan besar di belanda namun tidak ada rekam jejaknya tentang masa lalunya yang bernama Prabu.
Keysa dan ibu mencoba merahasiakan semua yang terjadi di jakarta dari Genta. Mereka semua sepakat tidak ingin mengangganggu konsentrasi genta yang kini fokus pada pekerjaannya sebagai programer dan menghancurkan hatinya yang sangat rapuh.
"Ada apa nak???? apa terjadi sesuatu disana??? ibu dan kakak mu benar-benar cemas disini".
Ibu memulai pembicaraan setelah kinan meneguk segelas air yang telah ia siapkan.
"Aku akan bertunangan bu, aku mohon ibu merestui ini".
Kinan langsung pada inti pembicaraan karena tidak ingin berlama-lama membuat ibunya cemas.
Ibu dan keysa masih sangat terkejut dengan kabar itu, mereka hanya saling menatap dan kemudian melihat kinan yang sangat serius saat itu.
Tidak terlihat sedikitpun lelucon di wajahnya.
"Aku akan bertunangan dengan Bayu, dia akan menjadi calon suamiku, aku pikir ibu menyukainya karena dia seorang lelaki yang baik, aku tidak bisa berpikir bahwa akan ada pria lain yang bisa mengerti dan menerima aku apa adanya selain bayu, dan juga bisa menyayangi ibu serta menghargai kak genta juga kak keysa dengan sangat baik".
"Apa kamu serius dek????? apa kakak tidak salah mendengar pengakuanmu ini??? apa kamu memutuskan untuk bertunangan dengannya karena rasa sakit hatimu terhadap adam sehingga membuatmu frustasi dan memilih bayu sebagai suamimu?????" . Keysa mempertanyakan keputusan adiknya itu. Karena ragu dengan yang di katakan kinan. Bayu adalah lelaki culun, penampilannya sangat kuno, sedangkan adam lelaki kaya raya, tampan, berpenampilan layaknya pria modern dan juga sangat mencintai kinan.
Semua hal yang diketahui oleh keysa tentang bayu membuatnya berpikir bahwa kinan sudah benar-benar frustasi dan mengambil jalan singkat untuk mendapatkan pasangan.
"Ibu setuju sayang".
Tanpa bertanya apa pendapat keysa, ibu menyetujui keinginan putrinya.
Ibu memang sangat menyukai bayu, ibu ingin bayu menjaga kinan sampai kapanpun. Ibu telah sangat mempercayai bayu selama ini.
"bu, apa kamu pikir yang kinan katakan ini tulus dari hatinya????? dia hanya sedang di buat linglung karena masalahnya dan masalah ayah. Ibu harus membuatnya kembali sadar dan jangan biarkan dia mengambil keputusan gegabah seperti saat bersama dengan Si Adam itu".
Keysa tidak membiarkan ibunya untuk menyetujui begitu saja keputusan kinan karena banyak alasan yang masuk di akal.
"Apa ibu hanya akan terus menyetujui semua pria yang kinan inginkan untuk ia nikahi???? Saat adam melamarnya ibu langsung menyetujuinya, dan sekarang bayu???? ibu tahu mereka bersahabat sejak lama, tidak mungkin untuk mereka menikah dan menjadi suami istri, itu pasti sangat canggung untuk mereka berdua".
Keysa terus menyerang ibunya dengan fakta-fakta soal kinan dan bayu yang tidak mungkin bisa menikah.
"Saat adam meminta restu pada ibu, ibu melihat cinta ada di matanya untuk kinan, dan sekarang, disaat kinan meminta restu untuk hubungannya dengan bayu, ibu melihat keyakinan di mata kinan. Ibu hanya ingin kinan bahagia, ibu tidak akan menyetujuinya jika itu pria lain. Ibu tidak tahu apa yang akan kinan rasakan jika ibu melarang pertunangannya dengan bayu, tapi ibu tahu kinan akan sangat dijaga dengan baik oleh bayu jika terus bersamanya, dan itu membuat ibu tenang melepasnya, tidak seperti saat bersama dengan adam".
Ibu memberikan alasan kenapa ibu menyetujui pertunangan bayu dan putrinya.
"Apa kamu benar-benar yakin kinan????, kembali keysa meminta kepastian pada kinan setelah mendengar penjelasan dari ibunya.
"Aku yakin bu, aku yakin pada niatku dengan bayu, jujur aku memang tidak memiliki cinta sebesar yang aku miliki untuk adam pada bayu, tapi aku memiliki keyakinan yang jauh lebih dalam pada hubunganku dengan bayu saat ini. Aku membutuhkan seseorang untuk tempat bersandar ku disaat aku lelah dan berbagi segala yang aku rasakan, dan aku baru menyadari bahwa hanya bayulah yang selama ini menjalani peran itu untukku.
" Bayulah yang aku butuhkan bu. Aku memang belum mencintainya saat ini, tapi aku sangat membutuhkannya agar bisa tetap hidup. Aku tidak bisa hidup tanpa bayu bu.
"Aku pikit Waktu yang akan memberikan jalan untuknya masuk ke dalam hatiku secara perlahan, aku akan membuka hatiku untuknya seiring berjalannya waktu".