Chereads / Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 114 - Mulai tercium

Chapter 114 - Mulai tercium

"Bayu benar-benar telah membuatku berada di ujung kemarahanku. Bisa-bisanya dia berbohong padaku".

Kinan berbicara dengan dirinya sendiri tentang kekesalannya pada Bayu sahabatnya yang ketahuan berbohong padanya.

Kemarin saat akhirnya kinan bertemu dengan sang ayah di depan rumahnya. Sore itu kinan pulang terlambat karena ia mencari kantor tempat bayu bekerja di sekitaran jakarta sesuai dengan alamat yang ia dapat dari internet setelah mengingat nama perusahaan yang pernah bayu beritahukan padanya sebelumnya.

Setelah ia sempat berputar-putar dengan menggunakan ojek online untuk mencarinya, akhirnya dia temukan satu kantor dengan nama perusahaan yang sama yang diberikan bayu padanya.

Tapi fakta yang kinan temukan disana, kantor itu memang benar seperti yang bayu katakan, tidak terlalu besar karena hanya suatu perusahaan penerbitan sebuah buku dari beberapa nama penulis terkenal namun disana tidak ada sama sekali seorang Penerjemah yang bernama Bayu.

Kinan yang terkejut mendengar itu dari seorang resepsionis yang ia sempat tanya soal karyawan yang bernama bayu, seorang berkacamata dan berpenampilan aneh bekerja sebagai seorang penerjemah di kantor itu.

Namun mereka jawab tidak ada satupun dari daftar penerjemah mereka yang bernama bayu.

Dan setelah di cek di divisi lain di kantor itu tetap tidak ditemukan seseorang bernama Bayu dengan penampilan yang sesuai dengan yang kinan gambarkan pada resepsionis itu.

Kinan yang keluar dari kantor itu dengan perasaan yang heran dan penuh dengan banyak pertanyaan di kepalanya langsung menuju rumah dengan rencana akan mencoba kembali menelpon bayu atau dia akan pergi ke rumah orang tua bayu di jakarta utara. Meskipun ia tidak memiliki alamat tepatnya dari rumah orang tua bayu, setidaknya dia tahu nama perumahan tempat mereka tinggal.

Namun setibanya di rumah kinan, ada seseorang yang mencoba masuk ke dalam rumahnya yang tidak lain adalah sang ayah, yang kemudian akhirnya ia melupakan semua rencananya dan semua pikirannya tentang bayu, karena kehadiran sang ayah di rumahnya setelah lebih dari 10 tahun yang menyesali perbuatannya tapi tetap terdengar seperti omong kosong bagi kinan.

Fokusnya terhadap bayu langsung pudar, dia hanya sibuk dengan rasa sakit yang ia terus kendalikan semalaman menahan tangis dan emosinya di rumah.

Malam semakin larut, kinan mencari-cari semua tentang bayu di media sosialnya, dia berpikir mungkin bayu mengupdate foto terbaru di IGnya.

Namun tidak ada satupun postingan terbarunya setelah hari dimana ia menghilang dari jangkauan kinan.

"Apa aku harus melapor polisi???? kenapa bayu bahkan menghilang dari sosial media, dia tidak update beberapa hari ini. Apa itu masalah jika aku melaporkan orang hilang????? "

Kinan mulai khawatir pada kabar sahabatnya itu, karena semakin di pikir bayu malah bukan seperti sedang pergi ke suatu tempat, tapi lebih tepatnya seperti menghilang tanpa jejak.

"Dan bagaimana bisa dia menipuku soal pekerjaannya??? lalu apa yang ia kerjakan sampai hari ini???? kenapa anak itu menyembunyikan hal sepenting itu dariku?".

kinan mulai dibuat pusing dengan masalah bayu yang hilang. Dia sangat ingin segera tahu kabar bayu dan juga ingin segera menanyakan soal kebohongannya.

Dia mencari-cari semua tentang bayu tapi tidak ada lagi yang ia dapatkan. Yang kemudian kinan berpikir bahwa sebenarnya masih sangat banyak hal tentang bayu sahabatnya itu yang belum ia ketahui.

Kinan bahkan tidak memiliki kontak orang yang berasal dari keluarga bayu, dimana hal-hal semacam itu biasanya digunakan dalam situasi seperti saat itu.

Nomor telpon teman bayu yang lain karena sebenarnya bayu memiliki beberapa orang yang juga berhubungan dengannya. Tidak seperti kinan yang hanya memiliki bayu sebagai sahabat sejatinya. Bayu memiliki banyak teman di luar sana walaupun hanya teman yang saling menyapa untuk hal-hal yang tidak penting.

Tapi kinan sama sekali tidak memiliki nomor siapapun yang memungkinkan tahu keberadaan bayu saat ini.

"Kenapa aku baru sadar bahwa masih banyak tentang dia yang aku tidak tahu, nomor telpon keluarganya,temannya, alamat rumahnya, kenapa dia juga berbohong soal pekerjaannya dan masih banyak lagi yang lainnya ".

Yang akhirnya membuat kinan benar-benar merasa bahwa persahabatan mereka selama ini hanya tentang dirinya dan kenyamanannya.

Bayu mengetahui semua tentang kinan bahkan bayu sangat mengerti dirinya.

Tapi kinan tidak tahu apapun tentang bayu, dan dia bahkan tidak mengerti kenapa bayu harus sampai berbohong padanya soal pekerjaan.

Sebenarnya masih ada beberapa kebohongan bayu yang kinan diamkan dan lewatkan begitu saja meskipun sudah mengetahui kebohongan itu. Kinan seperti tidak perduli, yang kinan butuhkan adalah bayu menjadi sahabatnya dan selalu ada di dekatny,,,,, itu saja.

Seperti soal Rumah di jakarta, beberapa orang yang dulu pernah datang ke kontrakannya di bandung, dan barang-barang yang begitu banyak di rumah kontrakan itu yang selama ini kinan tidak pernah melihatnya di rumah itu.

"Seperti banyak hal yang ia sembunyikan namun aku selalu lengah dan mengalihkan perhatianku kepada hal lain sehingga tidak pernah mempermasalahkan soal itu ".

kinan menyadari ada sesuatu yang terjadi pada bayu yang berusaha selalu bayu tutupi darinya.

Di dalam hening malam itu kinan terus ramai dengan pikirannya sendiri saat itu.

Tak lama ponselnya berbunyi dan ternyata adam sudah tiba di bandung.

mereka kemudian membicarakan apa yang akan mereka lakukan besok via telpon.

Fokus kinan kembali pada pernikahannya setelah adam kembali membahasnya.

Kinan menyetujui apa yang adam katakan tentang semua yang akan mereka lakukan besok. Kemudian kinan menyimpan ponselnya dan mencoba untuk menutup matanya agar besok bisa lebih segar.

Dia sangat ingin memberi tahu bayu soal rencana pernikahannya dan meminta pendapatnya dengan semua situasi saat itu, tentang sang ayah, pernikahan, dan juga keluarga. namun bayu tidak kunjung bisa dihubungi.