Riri memakai sebuah dress panjang selutut, di padukan dengan sepatu sneaker dan tas hermes keluaran terbaru. ia sengaja bangun lebih siang agar tak ada yang tahu dengan rencana yang sudah di susunnya.
"jeongmal ... ttal-eul eonje uliege sogaesikyeo julgeoya? (benarkah... kapan akan kamu perkenalkan menantumu pada kami)" ucap seorang wanita setengah baya kepada ibu ibu yang lain di acara sebuah reuni bibi zhi han.
"mal-i maj-ayo.naleul bwala... je myeoneuneun aju aleumdabgo ttogttoghabnida.ulineun jongjong hamkke syopinghanda. maeu jeulgeoun ( kau benar, lihatlah aku..menantuku sangat cantik dan pintar...kami sering berbelanja bersama, sangat menyenangkan sekali )" ucap seorang wanita lainnya.
"mal-i maj-ayo..maeu jeulgeoun uliwa chwimigaissneun sawigaissda.sasil ulineun jongjong hamkke sigan-eul bonaenda. kau benar...sangat menyenangkan sekali... memiliki menantu yang satu hobi dengan kita, bahkan kami sering menghabiskan waktu bersama) " ucap wanita yang lainnya sambil tertawa senang karena menyombongkan menantu menantu mereka di hadapan bibi zhi han.
" zhi han eomeoni.neoneun myeoneuliga eobs-eo? simjieo nyuseuneun maeu heungbunhaessda eonje ulileul sogae hal geos-inga?( ibu zhi han, bukankah kau sudah memiliki menantu, bahkan beritanya sangat heboh sekali, kapan kau akan mengenalkannya pada kami )" ucap wanita lainnya lagi membuat bibi zhi han sedikit tak enak.
"nega maj-a ... nega jib-e geugeos-eul boigehaji mala.(kau benar, jangan kau jadikan pajangan saja dalam rumahmu)" ucap wanita lainnya pula. membuat bibi zhi han tak bisa berkata kata lagi. bagaimana ia harus menjelaskan kepada teman-temannya.
" naega joh-ahaneun eomma ..( mama kesayanganku...) " ucap seorang wanita dengan suara lembut dan tegas membuat para ibu ibu yang sedang berkumpul memandangi dan berdiri terkejut ketika wanita itu melangkah menghampiri meja mereka dengan langkah yang anggun, kacamata hitam dan rambut tergerai, di padupadankan rompi panjang yang elegan dan sebuah tas hermes keluaran terbaru dengan harga fantastis. membuat para ibu ibu bingung, siapa yang di tujunya. sedang bibi zhi han terdiam terkesima melihat menantunya datang. ia tak menyangka bahwa menantunya mengetahui acara reuninya hari ini.
riri sengaja berdandan seanggun mungkin, agar tak mengecewakan bibi zhi han.
"wae naleul chodaehaji anhneun eomma? naneun ttohan neoui aleumdaun aleumdaun chingudeulgwa sagwigo sipda.syoping hal ttae chinguege eommaleul sogae han nacheoleom ( mama...mengapa tak mengajakku, aku juga ingin berkenalan dengan teman temanmu yang cantik cantik ini, sepertin aku yang mengenalkan mama pada teman temanku saat kita shopping )" ucap riri sambil melepaskan kacamatanya dengan anggunnya. membuat para ibu ibu melongo tak percaya dengan wanita yang ada di hadapannya, sangat anggun dan cantik terlebih...sedang hamil.
riri meraih tangan bibi zhi han erat, ia merasakan kegugupan bibi suaminya. dengan sopan dan ramah riri memperkenalkan diri.
"annyeong modudeul.na sogaehae..Zhi Meyri Prisia Truc.naneun Lee Zhi Han-ui anaeida.i hanaui myeoneuli ( hallo semuanya.. perkenalkan saya Zhi Meyri Prisia Truc, saya istri Lee Zhi han, menantu ibu Lee Hana )" ucap riri seraya sedikit membungkuk memberi rasa hormat pada teman teman bibi zhi han. mereka masih terdiam karena terkejut dengan perkenalan barusan.
" ommooo...jeongmallo, yeogiissda. ( waah.. benarkah ini dia...)"
"dangsin-ui ttal-eun maeu aleumdabseubnida ( menantumu sangat cantik ibu zhi han ) " ucap yang lain memuji.
"wau, imsin haess-eo.( wahh..dia sedang hamil )" ucap yang lain tak percaya.
bibi zhi han pada akhirnya tersenyum mendengar pujian teman temannya. ia pun mengeratkan jemarinya di tangan riri, membalas pegangan menantunya. ia bersyukur kali ini ia tak jadi di permalukan seperti yang sudah sudah oleh teman temannya.
perbincangan hangat terjadi di antara mereka, sesekali bibi zhi han melirik menantunya yang sangat ramah dan mampu berbaur dengan teman temannya hingga suasana yang tadinya dingin menjadi menyenangkan. bahkan riri memberikan cenderamata berupa sepatu sport hasil karyanya. membuat para ibu ibu teman reuni bibi zhi han sangat senang sekali. bahkan terselip rasa iri di hati mereka pada bibi zhi han.
selesai acara, riri mengajak bibinya pergi jalan jalan, dan ini adalah kesempatan ia dekat dan banyak bertanya pada bibi suaminya. di mulai dari kehidupan zhi han sedari kecil. di mana zhi han hidup di keluarga yang kaya, karena ayah ibunya adalah pengusaha konglomerat. namun akibat kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tua zhi han, perusahaan jatuh bangkrut dan terjual. membuat mereka merangkak dari nol. yang membuat riri bingung, bagaimana perusahaan orangtuanya bisa bangkrut mendadak di saat perkembangan perusahaan sedang pesat pesatnya. riri sudah menyelidiki dan mengumpulkan banyak bukti. banyak keganjilan di dalamnya, mulai keuangan yang berantakan, pemecatan secara sepihak para karyawan dan dokumennpenting lainnya yang lenyap begitu saja.
" bibi.. apa bibi mengenal orang ini..." ucap riri memberikan sebuah pajangan foto keluarga.
" tentu..dia Diana...sahabat mama zhi han, ada apa...kenapa kau menanyakannya, apa zhi han tak pernah bercerita, wanita ini pernah menjadi relasi bisnis zhi han, hanya saja aku kurang menyukainya, dia sangat serakah " ucap bibi zhi han yang menikmati sajian makanan enak di sebuah cafe.
" benarkah,, serakah seperti apa " ucap riri.
" dia pernah menjodohkan anaknya dengan Zhi han dan kata katanya pernah terdengar aneh, ahh...aku ingat.. dia sempat mengatakan, ' hanya ini yang bisa aku lakukan untukmu... dengan cara ini semuanya akan berjalan lancar, anakmu dan anakku, nasib perusahaan tentunya' .." ucap bibi zhi han membuat riri kaget.
" itu aku dengar sewaktu dia memandangi foto ibu zhi han di kantor zhi han, aneh bukan ". ucap bibi zhi han. membuat riri mengerti duduk permasalahannya sekarang. jadi ibu dina juga dalang di balik semua ini, mengapa harus mengincar zhi han fikir riri.
" apa kesalahpahaman di antara kalian sudah selesai...," tanya bibi zhi han. membuat raut muka riri sedih.
" sayang.. percayalah zhi han tak menghianatimu, kau adalah cinta pertama dan terakhirnya, ia mencintaimu sangat lama, hanya saja ia pendam bertahun tahun sampai akhirnya kau yang datang sendiri padanya " ucap bibi zhi han membuat riri lebih terkejut lagi.
" berbaikanlah ya...tak baik kalian seperti ini kasihani bayi kalian " nasehat bibi zhi han.
" bibiii...." sapa seorang wanita cantik dan lelaki di sampingnya.
" nathalia...joon...kalian ada di sini " ucap bibi zhi han memandangi keponakannya.
" ahhh....kebetulan sekali...mari ku perkenalkan... ini istri zhi han..." ucap bibi zhi han memperkenalkan riri pada keponakannya.
" benarkah... senangnya... hallo...aku nathalia...ini suamiku...park ahn joon " ucap nathalia pada riri. riri pun membalas uluran tangan mereka dan mempersilahkan duduk.
" bagaimana kehamilanmu, aku dengar kau sedang sakit kemarin apa sudah baikan " ucap nathalia.
" mmm... lumayan " ucap riri sambil terus memandangi nathalia, ia seperti pernah melihat wanita ini tapi di mana ia sedikit lupa.
" apa zhi han sudah menceritakan soal kemarin..." ucap nathalia membuat riri bingung.
" soal apa... " tanya riri lagi.
" aku dan zhi han sehabis dari jerman, mengurus beberapa pekerjaan zhi han, ia meminta bantuanku, sebenarnya aku tak mau karena sibuk juga, tapi zhi han memohon padaku, hmmm...itu tak pernah terlihat sedikitpun ia seperti itu sangat berantakan " ucap nathalia.
" jerman... kalian ke jerman " tanya riri bingung. bibi zhi han membiarkan mereka berbicara panjang lebar. mungkin dengan cara seperti tak terduga seperti ini, kesalahpahaman di antara anak menantunya selesai.
' semoga saja semua baik baik saja ' harap bibi zhi han yang tak mau ada pertengkaran lagi di antara zhi han dan istrinya.