Sudah waktunya kamu cerita Lin sekarang... sebenarnya apa yang terjadi sama kamu dan Rizal... Kenapa kamu kasih Rizal kesempatan buat ketemu kamu??? Imas mendesak Elin...
Aku ngelakuin ini karena Sheila yang minta!!
Pacarnya Amran itu lagi!! Ira Geram
Iya, dia nga' mau Amran terus disalahkan Rizal karena sudah dianggap menghancurkan hubungan kami...
Kenapa tanganmu sampai merah begini?? Gimana kamu nutupi dari Mama mu??
Berapa kali aku katakan! Emosinya bisa sewaktu-waktu menyakitimu, walau selama ini tidak ke kamu, tapi ke orang terdekatmu...
Rizal itu berbahaya Lin, Cintanya bisa membunuhmu... Laras Kesal melihat Elin yang tidak tegas menolak Rizal...
Aku tau, sebenarnya Wita awalnya mau mendampingiku!! Setidaknya mereka sama2 Atlet Karate, kalau Rizal ngamuk tadi, aku berharap Wita bisa menghajarnya... Tapi tiba2 ada masalah dirumahnya, hingga dia harus pulang...
Aku pun aneh Rama tadi masih di tempat kursus, aku takut sekali tadi begitu Rama ikut campur!!! Kejadian Rizal memukuli teman Imas kemarin sampai babak belur aja aku masih belum bisa lupa...
Tapi untung, aku masih bisa mengendalikan emosinya tadi...
Dan tanganku karena aku mencoba meninggalkannya tadi hingga dia tanpa sadar menggenggam tanganku dengan sangat kuat... Dia tidak bermaksud menyakitiku, dia tidak sadar melakukannya...
Kamu tau Lin, ketidak sadarannya bisa saja membunuhmu ujar Fitri...
Jangan pernah lagi kamu bertemu dengannya sendirian... Orang yang menyampaikan rasa Cinta dengan cara yang salah, akan bisa salah mengambil sikap saat emosi...
Ingat Lin, rasa Cinta dan Benci sangat tipis... Ketika Rasa Cinta yang Dalam tidak berbalas, bisa menjadi Rasa Benci yang dalam juga... Dengan Lelaki Tipe Rizal, dia bisa saja memilih jalan, dengan Dia atau tidak sama sekali dengan siapa pun...
Kalau sudah dalam kondisi seperti itu, kamu tidak akan ada jalan untuk menghindar lagi... Jadi, mulai sekarang apa pun alasannya... Jangan pernah berhubungan apa pun dengan Rizal...
Baiklah, ujar Elin...
Aku sayang kalian semua, terima kasih atas kasih sayang kalian yang tidak terhingga ini, Elin memeluk saudaranya satu persatu...
Lin, Arles itu Baik ya orangnya ujar Imas... Jangan mulai deh, wanita mudah jatuh cinta satu ini... Jangan coba2 suka sama lelaki yang kamu belum tau, dia sudah punya orang atau belum!! Nanti sakit akhirnya, kalau ternyata dia milik orang lain... Selidiki dulu baik2 ujar Elin...
Gimana Mas, butuh aku selidiki di grup emak2 tukang sayur???
Lebay deh kalian, aku bilang kan dia baik!!! Bukan bilang aku suka padanya...
Ya... tapi apa lagi coba arah pembicaraan mu Mas, saut Laras...
Kamu pikir kita ini Bocah Kemarin Sore yang nga paham sama kode mu!!
Baiklah, aku hanya kagum sama sifatnya ya!! Kalian jangan salah sangka dulu...
Terserah kamu lah jawab Laras...
Tapi Fit, kayaknya Istikha suka sama kamu deh!!! Selama rapat tadi kami liat Istikha terus2an mencoba membantumu...
hmm... Istikha kayak gitu, karena Elin nga ada...
Nga' liat tadi pas Elin ada??! Matanya kayak mau copot ngeliat Kak Aga membopong Elin...
Mereka itu sama aja kayak laki2 lainnya...
Kamu harus coba jatuh cinta lagi Fit ujar Ira...
kita seumuran, tapi kapan kamu mencoba memulai hubungan lagi??
aku belum ada yang cocok, jadi jangan takut berlebihan... bukannya jatuh cinta bukan kompetisi, siapa cepat dia yang dapat...
Tapi, kamu sudah waktunya mencoba jatuh cinta lagi lo Fit... Setelah kejadian sama Indra dulu, kamu jadi nga' pernah dekat sama cowok lain... Lagian, kamu jatuh cinta sama orang yang jelas2 cuman sementara di sini.. Kan sudah tau, kalau dia di sini cuman beberapa bulan, tapi kamu malah jatuh cinta padanya...
Ah sudahlah, bisa nga kalian nga mengingatkan masalah itu lagi tegur Elin...
Elin ingat bagaimana sulitnya Fitri melupakan Indra... Ini malah, sepupu2nya membuka cerita tentang Indra...
Terus masalah Rama gimana Lin? Ujar Ira...
Akan tetap sama, Rama bukan tipe ku... Kalian tau kan!!!
Ya secara fisik sih iya, kamu itu selalu pacaran sama cowok tipe oriental... Tapi apa salahnya mencoba Bule ...
Aku pernah pacaran dengan Andy yang mukanya Asia banget, tapi ya gitu, kalian lihatkan, anaknya baik, bahkan sangat baik tapi Nyalinya bener2 0 besar. Ketika aku sudah memperjuangkan hubungan dengannya, tidak mendengarkan nasihat Mama bahkan beberapa kali membantahnya, dia malah memilih Break... Dia pikir lagi kompetisi olahraga ada break...
Ketika seorang laki-laki tidak bisa memperjuangkan kita, untuk apa lagi kita mencoba mempertahankannya...
Itu kan Andy, kenapa kamu nga' coba dulu dengan Rama??? Toh dia bukan Andy, mukanya Western banget aku suka ujar Laras...
Kalau kamu suka, mau aku comblangin... Ujar Elin...
Ciihhh... aku paling nga' suka sama cowok yang jelas2 sudah suka sama orang lain terus aku mau memasuki Red Zone di situ...
Lagian aku saja sudah pusing urusan Yoga dan Ami...
Itu pusing di buat sendiri namanya... Selingkuh itu sudah pasti membawa derita dan masalah ujar Imas...
Ih, kamu ngomongnya serem banget mas...
Amit... Amit... Ujar Laras
Kamu yang Selingkuh, kamu yang ngomong amit2 Ujar Fitri...
hahahaha.... Amit2nya buat perkataan Imas, bukan Selingkuhnya...
Udah tenang aja, kita masih muda...
Santuy, patah satu hilang berganti, Laras tertawa senang...
Kamu pertimbangkan dululah Rama ujar Ira... Rueh sewaktu-waktu akan datang, entah kenapa aku selalu merasa mantan2 mu itu kayak de javu... Tiap kamu putusan, mantanmu pasti akan gentayangan di sekitarmu, udah kayak hantu mati penasaran... Giliran Pacaran cuek2an, giliran udah jadi mantan malah ngejar2 terus...
Urusan Rizal pun akan beneran selesai kalau kamu sudah punya pacar sekarang...
Sebesar apa pun dia berusaha, tapi kalau kamu sudah menjalin hubungan dengan lelaki lain, semuanya akan selesai...
Pertimbangkan baik2 Lin, apa salahnya membuka diri untuk Rama...
Kami tau, kamu nga suka sama cowok yang Tajir abis kayak Rama, karena menakutkan buatmu... Karena tipe2 cowok tajir kebangetan yang pertama dia pasti Egois, suka ngatur karena biasa mengatur ART, dn mudah memandang rendah sesuatu...
Tapi ini tentang hidup tetaplah ada 1:100 orang yang berbeda... Mau apa pun tipenya, sukunya dan warna kulitnya, semuanya tetaplah ada 2, baik dan buruk tergantung sifat dan kepribadian... Ujar Imas
Baiklah Mas, kita liat aja apa Rama masih mau dengan ku setelah melihat Rizal dan kuceritakan tentang Rizal...
Ya dari situ kamu bisa lihat seberapa besar niatnya, jika dia masih tidak berubah padamu berarti dia sudah siap dengan konsekuensi Rizal padanya... Mereka sama-sama laki-laki, jadi ya Rama pasti paham lelaki seperti apa Rizal itu...