Chereads / Kamu dan Aku / Chapter 18 - Keingin Tauan

Chapter 18 - Keingin Tauan

Aga masih memikirkan kejadian terakhir kali mereka bertemu...

Kenapa dia jadi penasaran seperti ini dengan Elin??

Padahal masalah di kantornya saja, dia nga' peduli...

Ketika dia dekat sama seorang cewek dan ada seorang cewek yang menyukainya tapi menganggap mereka dekat juga, Aga nga' mau mengomentari Gosip itu di kantornya...

Masalah tentang dua cewek itu saja Aga tidak ingin tau dan tidak ingin mencari tau...

Tapi kenapa, dia terus terpikirkan masalah si bocah kecil ini...

Kamu sudah sehat Lin?? tanya Aga sambil memanggang...

Alhamdulillah Kak Aga... Kemarin cuman kelewat makan aja jawab Elin...

Harusnya makan itu jadi hal utama selain ibadah, karena kalau kamu nga' makan lalu sakit maka kamu pun tidak akan kuat menjalankan ibadah...

Wah, kena ceramah ini ujar Elin...

Maaf ya Lin, tangan kamu kenapa???

Padahal Elin sudah berusaha memakai tangan panjang agar tidak kelihatan...

Aga melihat kearah tangan Kanan Elin, yang sedikit terangkat karena meletakkan daging di belakangnya...

hmmm... kecelakaan kecil Kak...

Tapi ini sudah hampir 2 minggu loh, tapi bekasnya masih saja terlihat walau pun sudah samar berwarna agak coklat... Apa kamu nga' coba diperiksa kedokter? Biar dapat salep dan pulih dengan cepat...

Tapi kecelakaan apa yang membuat luka seperti genggaman tangan??

deg... Elin bingung kenapa dari tadi Aga menanyainya...

Elin terdiam...

Tiba2 sebuah mobik BMW stop di depan pagar rumahnya...

Rama... Ujar Elin...

Sepupu Elin langsung mencoba membuat depend dengan berpencar...

Kenapa tamu ini datang di saat yang nga' tepat?? Pas mereka lagi kumpul sama anak2 komplek...

Mereka coba mengalihkan suasana pandangan orang2 diacara itu pada Rama...

Rama keluar dari mobilnya, membawa 1 buah box dan 1 bucket mawar merah ditangannya...

Rama, apa yang kamu lakukan di sini??

Aku tadi coba meneleponmu, tapi kata mamamu kamu sedang ngadain acara di rumahmu, dan hp mu di dalam rumah...

Aku datang mau mengucapkan happy Valentine day buat kamu, sambil menyodorkan 1 buah box dan 1 buket bunga mawar...

Oh, terima kasih... Kenapa kamu repot2 begini?? Dan bagaimana kamu tau rumahku?

Mana mungkin hal seperti ini dikatakan repot, ketika kita mau menunjukkan kesungguhan dan kasih sayang pada orang yang kita sayangi dan cintai...

Jleb... Elin menelan ludah ditenggorokkannya... Tenggorokkannya terasa tercekik...

Aku tadi menelepon ke Hp mu, dan mama mu yang mengarahkan sampai aku di sini...

Hmm....mama ini kebiasaan mengangkat HP ku gumam Elin...

Kenapa situasinya begini, Elin mencoba sesantai mungkin menanggapi Rama walau pun dia kesal sama tindakan Rama ini... Elin tidak pernah mau menemui cowok yang datang kerumahnya tanpa seizin darinya terlebih dahulu...

Rama maaf, kamu datang di suasana yang tidak kondusif... Aku lagi mengadakan pertemuan pengurus organisasi komplek, jadi secara tidak langsung aku tidak punya waktu untuk berlama-lama menanggapi lelucon mu ini...

Apakah tidak boleh aku ikut bergabung???

Elin melihat kearah Aga yang tadi sedang bersamanya, dilihatnya Aga sepertinya tidak perduli apa yang dilakukan Elin sekarang...

Ini bukan waktu yang tepat...

Dan aku tidak bisa menerima hadiahmu ini, sambil menyerahkan buket bunga dan box yang diberikan Rama... Tapi Lin, aku jauh2 datang ke sini hanya untuk bertemu kamu dan memberikan hadiah ini...

Anggap sajalah ini hadiah pertemanan dariku untukmu...

Aku berjanji, tidak mempunyai maksud apa pun dari pemberianku selain hanya ingin sedikit membagi rasa sayangku padamu pada momen hari kasih sayang ini...

Aku berjanji, Rama menatap Elin sambil mengatupkan kedua tangannya di dadanya tanda dia memohon...

Baiklah, aku akan terima hadiah darimu, tapi asalkan kamu janji tidak ada maksud apa2 dalam pemberian hadiah ini...

Kalau begitu aku izin pulang dulu ya Lin, sampai ketemu di tempat kursus, Senin nanti ujarnya...

hati2 dijalan ya Rama... See You...

Elin berbalik dan langsung memberikan kotak itu pada Ira, periksa isinya apa dan letakkan buket bunganya di atas meja ruang tamu...

Ah, baiklah Ujar Ira...

Elin kembali ketempat barbeque, apa yang kurang kak Aga?? tanya Elin mencoba memecah sunyian...

Sepertinya sudah cukup jawab Aga, oh baiklah...

Itu pacarmu kenapa disuruh pulang?

Ah! dia buka pacar ku kak... kebetulan teman dari tempat kursus...

Oh, sampai malam2 datang nganterin kado Valentine nan... Biasanya orang itu pasti special...

Mungkin bagi dia kak, bagiku dia teman biasa...

Songgong bener ni bocah gumam Aga dalam hati...

Cinta Kelapa, Dia Cinta Elin nga' kenapa-napa jawab Elin sambil tertawa...

Bukannya dia yang mengantar kamu pas kita rapat pertama waktu itu...

Iya, dia yang mengantar aku pulang kak dan ngbantuin aku waktu itu...

Ngbantuin maksudnya?? tanya Aga

Ya gitu kak, masalah mantan jawab Ira sambil membawa beberapa sosis untuk di panggang...

Aga malah tambah penasaran tentang in sekarang, kenapa rasa keingin tau annya tambah besar sekarang....

Apakah mantan itu yang ada hubungan dengan kecelakaan ditanga Elin??

Sungguh analisis yang mantap kak Aga ini... Jawab Ira...

Ra, ujar Elin...

Oh maaf!! Jika Elin merasa tidak nyaman, kita stop saja membicarakan hal ini jawab Aga...

Elin hanya diam seribu bahasa...

Ira meneruskan bicaranya, Luka memar ditangan Elin itu betul karena genggaman mantannya Elin, namanya Rizal... Dia mempunyai tempramen yang buruk kak, tapi selama ini memang dia tidak pernah melukai Elin, tapi orang disekitar Elin...

Pernah Rizal memukul babak belur temannya Imas, cuma gara2 menarik tangan Elin di pusat perbelanjaan.. Ya main2 saja sih, tapi pada saat kejadian Rizal melihat kejadian itu dan habislah teman Imas babak belur dibuatnya...

Pernah juga Rizal mencari masalah sama cowok yang berani Pedekate sama Elin...

hmmm... Elin dan Rizal sudah putus lama hampir 1, 5 tahun... Tapi sampai hari ini pun, Rizal masih menganggap Elin Istri Masa Depannya...

Istri masa depan??

Ya, itu kata2 Rizal kepada semua temannya dan teman Elin...

Ini kita nasib baik, sih Rizal lagi pendidikan Akademi Negara kalau nga' mungkin malam ini juga dia sudah membuat onar di sini...

Apakah kamu mau balikan sama dia??

tanya Aga pada Elin...

Ya nga'lah kak jawab Elin...

Hubungan kami sudah berarti 1, 5 tahun yang lalu, tidak akan berubah baik sekarang maupun nanti jawab Elin...

Dia sudah mengingkari 2 dari ke 3 syaratku...

Jadi yah, yang sudah terjadi sekarang, sama saja...

Apakah kamu takut padanya??

Nga' jawab Elin sambil menggeleng kepalanya...

Yang jadi masalah Elin sekarang adalah, mama tau masalah ini, dan itu berarti tidak lama lagi papa juga akan tau...

Memang kenapa kalau mama dan papa mu tau ujar Aga...

Rizal itu anak dari teman dekatnya Mama dan Papa Elin jawab Ira...