Jesi tidak kalah terkejut melihat seorang pria memperlakukan Dinda seperti itu. Selama ini ia belum pernah melihat seorang pria dengan terang-terangan melakukan kemesraan seperti itu kepada Dinda, apalagi di tempat umum.
Pria tersebut lalu hanya mengedipkan satu matanya membuat Jesi tersadar dari lamunananya.
"Kau?" tanya Dinda tidak percaya.
Dinda sampai lupa protes karena diperlakukan dengan mesra. Keterkejutan Dinda jauh lebih besar, membuatnya menatap pria tersebut tanpa berkedip.
"Aku spesial datang untuk menemanimu. Memang banyak pekerjaan tapi itu semua bisa aku tunda demi bisa berkumpul bersama kalian yang aku sayang." Katanya sok manis.
Jesi pergi setelah memberikan kunci kamar Dinda. Dia tidak tahan berada lebih lama melihat kemesraan Dinda dengan pasangannya.
Pria itulah yang menerima kuncinya, sebab Dinda masih mematung karena heran dengan kedatangannya.