Winda senang bersama dengan Oma, sejak kecil ia tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang nenek maupun kakek. Kakek dan Nenek Winda dari kedua orang tuanya, baik dari Bunda maupun Ayah semuanya sudah meninggal saat dia lahir.
Winda menyentuh tangan Oma dengan lembut karena takut mengagetkannya. Oma membuka matanya perlahan.
"Winda? Kapan kamu datang? Aku sampai tidak menyadarinya."
"Belum lama, Oma" jawabnya.
"Apa Dirga juga datang?"
"Iya, Oma."
"Ah, aku senang kalian datang. Nanti kita masak bersama untuk makan siang."
"Baik, Oma."
"Oma jadi mempunyai kegiatan jika kau dan Dirga datang. Sering-seringlah datang kemari."
"Iya Oma. Kebetulan hari ini Aku dan Dirga sedang libur, jadi bisa mengunjungi Oma sekaligus melihat kondisi mama Monika" jelas Winda.
"Terima kasih, kamu tetap mau merawat Monika meski sikapnya kepadamu kurang baik."