Dirga menyusuri tangga dengan tergesa-gesa. Ia khawatir kejadian waktu itu terulang lagi. Itu tidak akan baik untuk kesehatan Winda dan bayinya.
Dinda yang juga mendengar teriakan Winda segera keluar kamar. Ia sampai di kamar mamanya hampir bersamaan dengan Dirga.
Kapan kak Dirga dan kak Winda datang? Ah itu tidak penting. Sekarang yang terpenting keadaan mama. Batin Dinda.
Brakk!
Dirga membuka kasar pintu kamar Monika, diikuti Friska yang berada di belakang Dirga.
"Mama!" Pekik Dinda menghampiri mamanya.
"Apa yang terjadi?" tanya Dirga diantara nafasnya yang tidak teratur.
Monika sudah tergeletak di lantai tidak sadarkan diri. Winda duduk di sampingnya sambil terus berusaha membangunkan.
"Ma, bangun Ma" ucap Winda sambil mengguncang tubuh mama Monika.