Dias akhirnya memutuskan untuk menanggapi wanita tersebut. Dias membalas uluran tangan Friska.
"Dias" kata Dias memperkenalkan diri tanpa sembarang ekspresi.
"Wah, ternyata kamu tampan sekali jika dilihat dari dekat. Kamu pasti cocok deh kalau jadi model sepertiku. Kapan-kapan kalau ada pemotretan bagus, aku ajak kamu ya?" tawar Friska.
"Maaf, aku tidak berminat."
"Eh, kamu harus mencobanya. Mana tahu nanti kamu akan suka. Kamu jangan bilang tidak berminat sebelum mencobanya" rayu Friska sambil memegang lengan Dias.
Apaan sih orang ini baru juga kenal udah nempel-nempel terus. Sok kenal. Dias pun diam saja di pengang-pegang gitu. Kenapa juga mama mau bekerjasama dengan model seperti ini. Firasat aku tidak baik tentang wanita ini. Batin Dinda.
"Ma, kenapa tuh model mama datang kemari? Aku tidak suka dengan gayanya" bisik Dinda di telinga mamanya.