Dias melihat jam di tangannya, tidak terasa sudah tiba waktunya untuk makan siang. Ia terpikir untuk mengajak Dinda makan siang bersama tapi baru juga dia membuka pintu ruangannya, Dinda sudah berjalan keluar dengan tergesa-gesa.
Dia sempat mendengar rekan satu tim Dinda menanyakan kepergiannya dan Dinda menjawab akan pergi makan siang di kantin kantor.
Diaz yang penasaran akhirnya memutuskan untuk makan di kantin. Dias yang memiliki gengsi besar dan belum pernah makan di kantin selama ia berada di perusahaan maka Dias mengajak Edo untuk makan siang bersamanya.
Kebetulan Edo sedang lewat di depan ruangannya. Dias langsung menyambar bahu asisten sekaligus sahabatnya itu.
"Ayo makan siang bersama" ajak Dias.
"Tumben, ada apa?"
"Makan siang, memangnya harus pakai alasan?".
"Ya, heran saja sebab kau sudah lama tidak mengajakku makan siang. Biasanya kau makan siang sekaligus meeting bersama klien atau makan siang bersama Bulan" keluh Edo.