Suasana di ruanga makan menjadi hening saat Monika menanyakan tentang status Dias.
"Jadi, apa kamu sudah menikah?" desak Monika.
"Monika, kamu bisa menanyakan hal itu nanti. Biarkan tamunya Dinda ini menyelesaikan makannya terlebih dahulu" nasehat Oma.
"Tidak apa-apa Oma. Saya tidak keberatan" kata Dias.
"Lalu apa? Jawablah, sudah atau belum?" Monika semakin tidak sabar.
Sepertinya tante Monika ini sangat menyukaiku, aku bisa dengan mudah di terima di keluarga ini karena dukungan tante Monika. Sepertinya Dinda juga sangat mendengarkan ucapan mamanya. Dias tersenyum dalam hati.
"Belum, tante" jawab Dias.
Ppphuuuffft!
Uhuk uhuk!
Kali ini Dinda sampai menyemburka sedikit makannanya yang sudah berada di mulutnya. Dinda terbatuk-batuk dengan serius. Sekilas Dinda melirik Dias saat ia meneguk segelas air putih. Dinda meletakkan gelasnya yang telah kosong tapi pandanganya masih sinis ke arah Dias. Mulut Dinda mencibir tanpa suara.