Dirga merasa tenggorokannya seperti tercekik, ia tidak mampu berkata apa-apa. Ia terlalu kaget melihat bekas bibir di lengan kemejanya tersebut.
Dirga coba mengingat-ingat dimana ia bisa mendapat bekas bibir tersebut? Ah siapa wanita yang dekat denganku sejak kemarin, tunggu ... Dirga teringat kejadian tadi pagi. Ini pasti karena Friska menempel padaku tadi sehingga tidak sengaja bibirnya menempel pada kemejaku atau jangan-jangan dia sengaja melakukan ini? Aarrrgh sial, kenapa dia harus kembali?
Sekarang apa yang harus aku katakan kepada Winda. Sepertinya ia sangat marah dengan bekas bibir tersebut. Ah lihat caranya menuntut penjelasan dariku, aku bisa merasakan hatinya yang terluka.
"Ayo jawab" ucap Winda tidak sabar.
"Err itu mungkin tadi tidak sengaja."
"Siapa yang tidak sengaja?"
Dirga masih diam, ia bingung mau menjawabnya dengan jujur atau tidak. Dirga takut kalau Winda marah besar.
Bruuk!