"Aw ... Aduh duh panas" pekik Winda sambil mengibaskan tangannya.
"Ada apa, Non? Astaga, sudah diam dulu. Biar mbok nah yang beresin pecahan cangkirnya. Bentar ya Non, jangan kemana-mana dulu" kata Mbok Nah, ia pergi ke belakang untuk mengambil sapu.
Mbok Nah membersihkannya dengan cepat agar pecahannya tidak melukai kaki.
"Sudah, mari sini ... Duduk sini. Sebenarnya ada apa, Non? Kalau Non Winda sedang tidak enak badan, bilang saja ke saya. Biar saya yang bikinkan minum untuk Non Winda" mbok Nah mengusap-usap sayang punggung Winda.
"Tidak apa-apa mbok, mungkin aku cuma kurang tidur jadi kurang hati-hati. Tadi tidak sengaja nyenggol cangkir yang letaknya kurangn ke tengah. Salah saya sendiri sih mbok" jelas Winda.
"Hati-hati ya Non? Nanti kalau Non Winda sampai kenapa-napa, saya bisa dimarahin sama Aden."
"Nggaklah mbok, Dirga tidak akan marahi si mbok hanya karena masalah kecil. Lagi pula inikan memang salahku mbok."