"Hemm Papa rasa ini keputusan yang mendadak buat Papa dan mungkin buat yang lain juga" kata dr.Vian memilih kata yang bijak. "Apa ada masalah?" tanya Vian hati-hati.
"Pa, Aku hanya berpikir jika kami berdua hidup mandiri itu akan baik untuk perkembangan rumah tangga kami. Lagipula Aku sudah ada rumah sendiri, sayang kalau tidak di tempati atau Winda juga bisa tinggal bersamaku di Malaysia. Selalu tinggal berdekatan itu akan baik untuk hubungan kami" Dirga coba menjelaskan dengan sebaik mungkin.
"Hemm" Vian menghembuskan nafas berat, ia nampak menimbang dengan benar keputusan Dirga ini. "Bagaimana dengan Oma?" Vian bertanya kepada Dirga, ia ingin Dirga memikirkannya juga. Seketika Dirga juga merasa resah.
"Nanti aku juga akan bicara dengan Oma, mungkin Oma akan setuju" kata Dirga ragu.
"Hemm entahlah, bukankah Oma sangat senang saat Kamu dan Winda tinggal disini? Oma mu itu kan suka jika dirumah ramai orang. Mengenai izin entahlah, Papa merasa ragu."