(Warning ...!!! Yang masih di bawah umur harap skip, bijak dalam membaca ya?. Yang lolos seleksi umur silakan menikmati. Ssttt awas baper)
Dirga tersenyum nakal, "Aku tau kamu juga akan menyukai ini, tapi aku akan menguji kesabaranmu terlebih dahulu" Dirga memutar tubuh Winda hingga menghadap kepadanya. "Meski akupun sangat tidak sabar" Dirga mengunci rahang Winda dan mengecupnya di permukaan berapa kali, sentuhan lembut lalu mengulumnya dengan mesra dan lebih dalam membuat udara terasa lebih hangat.
Enggan rasanya Dirga melepasnya barang sedetik, namun ia harus bisa mengendalikan dirinya agar mencapai puncak sesuai rencana dengan kepuasan yang tiada tara.
"Ikut aku, akan aku tunjukkan tempat yang lebih kamu butuhkan untuk saat ini" Dirga mengendong Winda sekali hentak dalam dekapan lengannya yang kuat.
"Kyaa" pekik Winda yang terkejut dengan tindakan tiba-tiba Dirga.