"Saya terima nikah dan kawinnya Winda Putri Hermawan binti Hermawan dengan maskawinnya yang tersebut, tunai." kata Dirga segera setelah kalimat Hermawan.
"Bagaimana para saksi?" tanya pak penghulu.
Jantung Dirga berdetak kencang menanti jawaban pasti dari para saksi pernikahan, selama ini Dirga selalu percaya diri menghdapi apapun tapi untuk hal yang satu ini di sangat gugup.
'Mampus aku kalau sampai di ulang lagi' kata Dirga dalam hati.
"Sah" kata para saksi serempak. Niko dan kak Lisa saling pandang lalu tersenyum bersama. Sedangkan Putra hanya diam tanpa sembarang ekspresi.
Perasaan lega merasuk kedalam dada Dirga. Ia memandang Winda sebagai istrinya sekarang. Dirga meraih tangan Winda dan meremasnya dengan lembut. Terasa sangat lega di dada dan memandang Winda dengan damai sekarang.
"Kamu milikku seutuhnya sekarang" bisik Dirga di telinga Winda. Membuat bibir Winda tersenyum simpul dan menundukkan kepalanya tersipu malu.