"Ok, semua yang kau mau sudah di tangan. Kakak pergi dulu ya? Tidak apa-apa kan kau pulang naik taksi?" Kata Dirga kemudian setelah ka selesai membelanjakan berbagai macam keinginan adiknya.
"Baiklah, tidak masalah. Lagi pula semua keinginanku sudah aku bungkus, hehe" Dinda memamerkan sederet gigi putihnya.
"Anak manis. Ok, hati-hati di jalan ya?" Dirga melambaikan tangan sebelum menghilang.
"Lumayan" Dinda melangkah ringan ke hadapan setelah melihat barang idamannya sudah di tangan.
Bruuukkk !!
Dinda bertabrakan dengan seseorang karena ia terlalu fokus melihat belanjaan di tangannya.
"Ah maaf" Dinda berusaha memungut paper bagnya yang berjatuhan di lantai
"Apa kamu terluka?" katanya.
Dinda lalu menengadah untuk melihat pemilik dari suara yang seperti ia kenal tersebut. 'Hah!' Dinda terkejut namun ia segera menahan diri.
"Sekali lagi maaf" Dinda lalu pergi begitu saja dengan pura-pura tidak mengenalnya.