"Terima kasih" kata tante Rahma sambil berlinang air mata.
"Iya tante, saya sarankan setelah Om Jaja nanti sadar, beliau jangan diberi beban pikiran yang berat. Simpan segala pertanyaan dan ungkapkan nanti ketika kondisi om Jaja sudah membaik. Alangkah lebih baik jika tante dapat memberinya semangat" Dirga berpesan.
"Apa kau bilang? Aku ini memang cerewet kepada papa, lalu kenapa?" Kata Aurin sewot.
"Bukan begitu maksudku" kata Dirga.
"Hah, kau ini memang selalu saja berprasangka buruk kepadaku. Apa salahku hingga kamu selalu bersikap seperti itu kepadaku? padahal kita baru saja bertemu dan aku tidak mengenalmu tapi kau ..." terjadi salah faham, Aurin merasa tersinggung dengan ucapan Dirga.
"Sssttt.... Diamlah Sayang jaga perilakumu, Jangan bertindak tidak sopan seperti itu" Tante Rahma menasehati putrinya.