Mereka mengambil jeda untuk istirahat sekedar menormalkan nafas yang terengah-engah sebelum memulai kembali ciuman yang mewakili perasaan mereka yang meluap-luap. Winda menatap Dirga dengan sayu, saat kedua mata mereka bertemu pandang seulas senyum manis terukir di wajah mereka.
"Kamu tahu sayang, aku semakin tidak sabar untuk segera menghalalkanmu. Aku ingin segera dapat menghabiskan hari-hari indah kita bersama. Aku cukup tersiksa berada jauh dari dirimu. Aku sangat ingin setiap paginya nya di hadapanku dan aku Aku ingin terlelap sambil memelukmu" kata Dirga sungguh-sungguh.
"Aku pun ingin segera dapat mengurusmu setiap hari" balas Winda sambil mengusap-usap pipi Dirga.