'Duh, malah cuma berdua dengan Putra. Astaga, semoga saja tidak terjadi hal yang aneh-aneh' Winda terus berdoa dalam hati.
Bagaimana pun juga minta dapat merasakan jika Putra menaruh rasa kepadanya walaupun mulutnya berkata jika dia hanya menganggap Winda sebagai calon adik ipar. Namun rasa yang selalu ia tunjukkan dan sikapnya kepada Winda tentu saja Winda dapat merasakan jika ada sesuatu lebih dari sekedar menganggap adik. Walaupun tidak pernah berkata seperti itu namun Winda tetap waspada dan menjaga jarak aman.
Refleksi Winda menggeser posisi duduknya agak menjauh dari Putra bagaimana pun juga mereka hanya berdua di ruangan tersebut.
"Kenapa menjauh?" tanya Putra yang menyadari pergerakan Winda.
"Ehm tidak apa-apa, aku hanya membetulkan posisi dudukku agar lebih nyaman" Winda beralasan.
"Owh".
"Ngomong-ngomong malam ini kamu datang karena akan ada operasi atau karena kamu memang sedang dinas malam?" Wibda mengalihkan topik pembahasan.