Winda kembali dengan membawa secangkir kopi karena masih cukup pagi untuk menikmati kopi. Kopi akan terasa lebih nikmat jika diminum saat udara dingin.
Niko memandang Winda sambil tersenyum-senyum, Winda yang menyadarinya pun merasa heran.
"Kenapa?" tanya Winda.
"Aku masih teringat ucapanmu tadi dan cukup unik juga nama itu, Mr.TQ" kata Niko tersenyum.
"Owh haha, maaf aku tak bermaksud mengejekmu" Winda merasa tidak enak hati.
"Tidak apa-apa aku justru menyukai nama itu, bolehkah nama ini aku jadikan nickname ku? Ya tentu saja bukan untuk nama resmi, mungkin bisa aku gunakan untuk sosial media aku".
"Terserah kamu saja, pakai lah jika kamu suka" kata Winda santai.
//Drrrtt ... Drrrtt ...//
Ponsel Niko berbunyi, rupanya panggilan dari kak Lisa.
"Panjang umur baru tadi kita membicarakannya, sekarang kak Lisa menghubungiku" kata Niko sebelum mengangkat panggilannya.