Keesokan harinya matahari telah bersinar cukup cerah, semburat sinarnya yang keemasan telah menyinari langit pengungsian.
Winda merasa lebih segar karena telah mandi, ia merasa tenaganya telah pulih karena semalam dapat tidur dengan nyenyak. Winda kembali tersenyum mengingat mimpinya semalam, saat Luis menyelimuti tubuhnya. 'Hemm Luis selalu dapat membuatku tersenyum karena sikapnya yang manis' pikir Winda.
Winda dan rekan medis lainnya kembali mengobservasi keadaan pasien. Winda juga menyempatkan diri mampir melihat keadaan Bima. Anak kecil tersebut sekarang sudah menjadi favoritnya Winda. Winda memang sangat menyukai anak kecil. Bima mengingatkannya kepada Zafran.
"Pagi jagoan kecil kak Winda. Apa tidurmu nyenyak semalam?" tanya Winda.
"Iya" jawab Bima bersemangat, kini ia tidak lagi malu-malu.
"Pintar, sekarang habiskan sarapannya ya jagoan pemberani" kata Winda ramah.
"Siap kak" kata Bima dengan wajah ceria.