Sebenarnya Dirga hanya terbiasa mencari perhatian sejak kecil dengan kejahilaannya. Semenjak mamanya tiada dan papanya dr.Vian menikah lagi, Dirga merasa kekurangan kasih sayang. Bukan karena dr.Vian tidak perhatian tapi ia tengah sibuk mengurus bisnis keluarga yang sedang merintis proyek baru di bidang medis yaitu mendirikan rumah sakit keluarga. Ibu tirinya juga sibuk dengan bisnis pribadinya dan anak yang dia bawa dari pernikahan sebelumnya. Hanya kasih sayang dari Oma yang mampu menjadi sedikit obat baginya, oleh karena itu Dirga sangat dekat dengan Oma.
Dirga terus berlari menjauh dari kejaran Intan, wanita itu seakan ingin menelanya hidup- hidup.
"Dirga! Awas kau" teriak Intan masih mengejar Dirga, ia semakin kalang kabut mengejar Dirga yang mempunyai langkah kaki lebih panjang darinya, hingga tidak mudah bagi Intan untuk mengejar Dirga.
//Bruuk//