Niko telah selesai mengerjakan laporanya dan bergegas membereskan barangnya untuk segera pulang. Langkah Niko terhenti di depan Dinda.
'Heemmm gadis ini, tidur begitu damai di sembarang tempat. Untung saja ini di dalam kelas kalau sampai di tempat umum lain pasti dia sudah dalam bahaya' pikir Niko dalam hati.
Wajah Dinda yang begitu damai saat tidur membuat Niko iri, dia pun teringin bisa tidur seperti itu tapi kesibukannya sekarang sungguh menyita waktunya. Niko ingin membangunkan Dinda, tapi segera ia urungkan niatnya tersebut.
Niko sadar kalau Dinda menyukainya, jika ia memberikan perhatian takutnya nanti Dinda malah salah faham dan menaruh harapan kepadanya. Itu tidak boleh terjadi, Niko tidak ingin terjerat masalah percintaan dengan gadis belia, lagi pula Dinda ini cukup agresif menurutnya.