"Apa semuanya berjalan dengan baik?" tanya Dirga sambil memeluk Winda dari belakang dan mencium pipinya.
"Maksudnya?" tanya Winda tak mengerti.
"Ari, apa sekarang dia bersikap baik padamu?" tanya Dirga, ada sedikit rasa cemburu terselip.
"Ya, Aku rasa dia mendengarkanmu. Tadi pagi dia juga menawarkan tumpangan, dia mengantarku pulang setelah jaga malam".
"Ari? Menawarkan tumpangan?" tanya Dirga keheranan.
"Iya".
"Kamu kok tidak bilang ke Aku sayang? Ehm ... maksud Aku kalau kamu bilang kan Aku jadi tau semisal terjadi apa-apa denganmu. Aku akan mudah mencari orangnya untuk Aku mintai pertanggungjawaban" Dirga buru-buru menjelaskan maksudnya agar Winda tidak merasa kalau Dirga terlalu protektif seperti kata Papanya.
"Uhm tadinya Aku mau kasih tau Kamu, tapi kan Kamu sedang ada rapat penting. Mana berani Aku mengganggumu dengan hal kecil seperti itu".
"Sayang, nggak ada hal kecil jika itu berhubungan denganmu" Dirga memutar tubuh Winda hingga kini mereka saling berhadapan.