"Baiklah, berarti besok saat Kita pulang, Aku harus berterima kasih kepada dr.Vian?" kata Winda.
"Kenapa dr.Vian?" tanya Dirga santai.
"Lalu siapa? Kamu?"
"Aku tanya beneran nih".
"Hahaha Aku juga beneran jawabnya".
"Maksud Aku, kenapa Kamu panggil dr.Vian? Panggil Papa saja, bentar lagi Kamu kan jadi menantu Papa".
"Wah, Aku masih belum terbiasa panggil seperti itu" jawab Winda malu-malu.
"Makanya di biasain dari sekarang ya? Papa pasti senang mendengarnya" jelas Dirga.
"Iya, nanti Aku coba ya? jangan sekarang, Aku masih malu" jawab Winda sambil tersenyum-senyum. Ia belum terbiasa memanggil dr.Vian dengan sebutan Papa.
'Aduh ... biasanya kan Aku manggilnya dr.Vian, pasti akan terdengar canggung, belum lagi kalau rekan-rekan tenaga medis yang ada di IGD tau. Wah pasti heboh' Winda sudah malu hanya dengan membayangkannya.