Detik pertama Dirga terperdaya namun detik berikutnya Dia segera menguasai diri. Dirga mencekal tangan kiri Lusi.
"Lusi, Kau sudah melebihi batasanmu. Keluar!" Dirga buru-buru mengambil baju dan kembali masuk ke kamar mandi untuk memakai pakaian. Dirga menutup pintu kamar mandi dan bersandar di baliknya.
"Astaga ... untung Aku bisa menahan diri. Pasti Aku sudah mengutuki diriku sendiri jika sampai menyentuh Lusi" Dirga memandang gambaran dirinya di cermin 'Uhm ... pantas saja para wanita tergila-gila kepadaku, Aku terlihat sangat menggiurkan. Pasti mereka sangat menginginkan wajahku yang tampan serta tubuhku yang atletis ini' pikir Dirga sambil memasang beberapa gaya keren di di cermin.
"Betapa beruntungnya Kamu sayang, karena hatiku ini seutuhnya untukmu" Dirga bicara seolah sedang berhadapan dengan Winda kekasih hatinya.