//Tok..tok..tok..//
"Aden!..aden!" Mbok Nah mengetuk dengan panik.
Masih tidak ada jawaban, mbok Nah coba membuka handel pintu dan ternyata tidak di kunci.
"Maafkan mbok Nah masuk kamar aden ya? Aden.." mbok Nah membuka pintu dengan perlahan.
Kemudian mbok Nah menepuk tangan dengan gemas karena melihat Dirga yang tertidur lelap di ranjangnya.
"Duh Gusti... Aden.." mbok Nah menepuk nepuk bahu Dirga dengan gemas.
"Uwaaah... ada apa sih mbok? Masih ngantuk.." Dirga mengucek ngucek matanya.
"Itu.. tuh.. si non Winda.. pingsan di ruang tengah.." jelas mbok Nah dengan terbata bata.
Dirga langsung meloncat turun dari atas ranjangnya dan berlari ke ruang tengah. Betul kata mbok Nah, Winda tergeletak pingsan di lantai.
"Kenapa bisa jadi begini mbok?" tanya Dirga panik.
"Mbok juga nggak tahu, kan yang terakhir bersama non Winda kan Aden.."