Hari itu aku duduk di bangku sekolah tiba-tiba aku terkejut dengan suara yang memanggil ku "nacinta.." seorang gadis mungil mendekati ku seraya berkata "nacinta apa benar kamu putus sama rangga" kini dia duduk di sampingku
entah mengapa aku menetes kan air mata ku sambil memeluk reva sahabat ku "aku .. aku" kata ku terpaku tanpa bisa melanjutkan kata, reva pun menenangkan ku " sudahlah nacinta.. kamu tak perlu menangisi bajingan tengik itu, sudah ku bilang dia adalah orang yang tak memahami hati wanita mungkin ini lebih baik untuk mu karna selama dengan nya kmu hnya di buat menangis dan patah hati .." kata reva seraya merangkul ku, "kamu benar rev .. aku kira dia tulus menyayangi ku tapi belum ada 1menit kita putus dia sudah berpacaran dengan gadis lain, mengapa? mengapa secepat itu dia melupakan aku dan semua pengorbanan yang aku berikan mengapa menjadi sia-sia .. hiks"
reva terus memeluk ku tanpa sadar bel pulang sudah berbunyi dan reva pun berkata " kamu harus yakin suatu saat kamu akan dapat yang lebih baik dari bajingan itu .. kuat kan hati mu nacinta .." kata nya dengan tegas, setelah itu kami berpisah mobil reva pun kini jauh dari mata ku lama-lama kabur dan tak nampak lagi ..
aku pun langsung mengendarai mobil ku untuk pulang setelah mengendarai mobil cukup lama mobil ku berhenti karna lampu merah, dalam hati ku aku terus mengutuk rangga dan kekasih baru nya itu dan ketika aku menoleh ke sebalah kanan, owhh ternyata !! aku melihat pemandangan yang membuat hati ku sakit tak terkira dan ternyata "ra.. ra.. rangga dia .. hiks" suara ku lirih, lampu pun berganti warna hijau aku tak kuasa menahan rasa sakit ku hingga aku menancap gas mobil sambil meneteskan air mata ku dan beberapa kali mengusap nya ..
entah mengapa tanpa ku sadar aku melampaui batas dan kehilangan kendali tiba-tiba ..
brukkk !!! ..
_"senja kau indah..
tapi patah hati yang sekarang ku rasa kan tak mampu melihat keindahan mu
senja aku terluka .. hati sakit bagai teriris
aku tak tahu kemana harus melangkah
senja tolong hati ku ini .. "