"permisi .. nona apakah anda sudah bangun?" suara enni dari luar kamar,
"iya .. masuk lah pintu tidak aku kunci"
sklek !! suara enni membuka pintu ..
"nona.. mata nona bengkak sekali apakah semaleman nona menangis .." tanya enni dengan raut wajah terkejut dan penuh khawatir, nacinta hanya diam karena ia tak tahu harus bagaimana memberi tahu enni tentang apa yang ia rasa kan, tak lama enni keluar dengan berlari ..
"aku hanya orang bisu yang sulit mengatakan apa yang ingin ku katakan aku ingin menangis tapi tidak aku tidak boleh menangis sudah cukup air mata ku terbuang sia-sia hanya karna pria brengsek itu!!" kata nacinta dalam hati ..
tak lama kemudian enni masuk dengan membawa kompres untuk mata ku "ya ampun nona .. apakah nona tau sebentar lagi nyonya dan tuan akan sampai ke sini, saya harus jawab apa jika mereka bertanya nanti" kata enni dengan nada tegas ..
"apa ayah ibu akan datang? bukan kah kau bilang 2minggu ayah dan ibu akan tiba tapi kenapa tiba-tiba sekarang?" nacinta sangat terkejut ..
"nyonya dan tuan sangat khawatir akan nona maka dari itu mereka memutuskan untuk pulang hari ini" terang enni
"ouh jadi begitu ya .. terima kasih enni" nacinta sedikit tenang setelah ia tahu ibu dan ayah nya akan pulang hari ini, jelas saja mereka khawatir nacinta adalah anak satu-satu nya dalam keluarga dan dia adalah pewaris tahta satu-satu nya aset ayah dan ibu nya karena itu meskipun dia jarang bertemu ayah dan ibu nya tapi dia dapat merasakan kasih sayang dari enni pengasuh dari ia kecil sampai sekarang jadi dia tidak merasa kesepian sedikit pun ..