Setelah mendirikan Divisi Pembuatan Zirah, Ouyang Shuo pun kembali ke ruang belajar dan keluar dari game seperti biasa.
Di dunia nyata, hari ini merupakan hari ke-15 tahun baru Cina, dan masa libur tahun baru pun sudah akan berakhir. Para pegawai sudah mulai bekerja dari hari ke-8. Mulai besok sekolah pun akan dimulai. Selama masa liburan, Bing'er banyak makan juga tidur, dan menyebabkan mukanya menjadi tembam, benar-benar menggemaskan.
Kemarin, Sun Xiaoyue juga sudah menelepon dan mengatakan bahwa dirinya akan kembali ke Jiaozhou hari ini dan akan merayakan festival lampion bersama mereka. Ouyang Shuo pun pergi ke pasar untuk membeli beberapa bahan baku untuk memasak hidangan besar untuk makan malam.
Pada pukul 3 siang, Sun Xiaoyue telah tiba dirumah tepat waktu dan membawa banyak oleh-oleh dari kampung halamannya. Setelah lama tidak bertemu dengannya, tentu saja pertemuan kembali itu diawali dengan ucapan selamat datang. Si bocah kecil, Bing'er, sangat dekat dengan Sun Xiaoyue, dia memberikan hadiah yang dia beli di festival kuil kemarin, dan juga memperlihatkan Xue'er pada Xiaoyue.
Saat Sun Xiaoyue melihat Xue'er, dia sangat terkejut. Dia mengenali smart pet itu dan tahu harganya sangat mahal. Dia berbalik dan menatap Ouyang Shuo. Dia tidak menyangka orang ini sangat baik pada adiknya, tiba-tiba saja dia mau membelikan hadiah yang begitu mahal pada adiknya.
Dia sadar bahwa dia tidak dapat mengenali dengan begitu baik Ouyang Shuo. Dia menghabiskan waktu seharian bermain game, dan terlihat seperti diselimuti sebuah tirai misterius, menyebabkan orang-orang tidak dapat melihat dirinya yang sebenarnya.
Kali ini ketika dia pulang, kakeknya, yang merupakan seorang profesor di sebuah akademi ilmu pengetahuan di Cina, menyinggung masalah Earth Online padanya. Saat dia bilang bahwa dia tahu tentang game itu, tidak disangka kakeknya malah merekomendasikan agar dia juga memainkan game itu. Dia telah memesan satu perangkat game yang akan dikirim besok.
"Kakak Xiaoyue, kenapa kakak tidak mendengarkan Bing'er?" Bing'er pun cemberut dan terlihat sedih.
Sun Xiaoyue yang kaget sempat melamun beberapa saat dan tidak memperhatikan dan membalas Bing'er. Dia berkata, "Ah, haha, kakak pikir Xue'er terlalu lucu. Jadinya kakak kaget dan tidak bisa bicara."
"Ya, Bing'er juga berpikir begitu, Xue'er sama lucunya dengan Bing'er."
"Kakak Xiaoyue…" Bocah kecil itu melompat ke tangan Sun Xiaoyue dan tidak bisa diam.
Ouyang Shuo melihat mereka berdua bermain di ruang tengah, tiba-tiba teringat tentang Song Jia. Semenjak hari itu, dia terus menjalin kontak dengan Song Jia, menelepon sekali atau dua kali. Sedangkan untuk perasaan wanita itu, Ouyang Shuo tidak dapat berkata dengan yakin. Teman sekelas, teman, atau apakah lebih dari itu?
Setelah makan malam, Sun Xiaoyue tersenyum dan berkata, "Aiyo, besok aku juga akan mulai bermain Earth Online, apa kamu punya saran?"
Ouyang Shuo pun kaget, "Kenapa begitu mendadak? Bukannya kapan hari kamu tidak ingin memainkan game ini?"
"Heh, entahlah, kalian semua terlalu misterius. Kakekku yang menyuruh."
"Kakekmu?"
"Ya, dia seorang spesialis pendesain kapal untuk aliansi. Aku tidak tahu darimana dia dapat berita tentang hal ini. Dia tidak mau menjelaskan, dia hanya menyuruhku untuk memainkannya. Dia juga memberikanku uang untuk membeli kapsul game."
Ouyang Shuo menganggukkan kepalanya, sepertinya tujuan sebenarnya dari game ini telah diketahui oleh sebagian orang dari kelas menengah. Sebentar lagi, game ini akan menyambut kelompok pemain baru. "Sebelum ini, aku telah memberitahumu bahwa game ini memiliki mode penguasa dan mode petualang, mana yang akan kamu piliih?"
Sun Xiaoyue tanpa berpikir langsung menjawab, "Tentu saja mode petualang, aku tidak kuat untuk bermain di mode penguasa."
"Untuk mode petualang, mode itu terbagi menjadi profesi petarung dan profesi pekerja, apa perlu aku jelaskan masing-masing profesi itu padamu?" Sedangkan untuk pilihannya, Ouyang Shuo tidak mau ikut campur.
"Tidak perlu, aku sudah mengeceknya lewat internet. Aku tidak suka bertarung dan membunuh jadi aku memutuskan untuk memilih profesi pekerja. Namun, ada banyak pilihan disana, aku tidak tahu harus memilih yang mana."
Ouyang Shuo sedikit kaget, tapi dia tidak menunjukkannya di wajahnya dan berkata dengan tenang, "Untuk profesi pekerja, menurutku arsitek cocok untukmu dan itu cocok dengan apa yang kau pelajari di universitas sekarang. Game ini sangat mirip dunia nyata dan di akhir permainan, arsitek memiliki banyak kesempatan untuk menunjukkan keahlian mereka."
"Benar juga, kenapa aku tidak terpikir sampai sana? Baiklah, aku akan mendengarkan nasihatmu dan memilih arsitek. Beritahu ID mu, aku akan mengontakmu ketika aku memasuki game ini."
Wajah Ouyang Shuo pun berubah, dia tidak menyangkan Xiaoyue akan menanyakan hal ini. "Uhuk, aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya padamu. Tapi, aku tidak bisa memberitahu ID-ku padamu. Kalau kamu percaya padaku maka pilih tempat awalmu di Dali. Lagipula aku adalah pemain penguasa dan kamu seorang petualang, jadi kita tidak akan sering bertemu. Ketika tiba waktunya, aku akan menjelaskannya padamu."
Ouyang Shuo tidak memberikan ID-nya bukan karena dia tidak mempercayai Xiaoyue, hanya saja identitasnya terlalu unik dan dia harus berhati-hati dengan itu. Bila dia membocorkannya, bukan hanya dia yang akan terkena masalah, tapi Bing'er pun juga akan terseret masalah.
Sun Xiaoyue pun menjadi cemberut mendengarnya dan berkata dengan tidak senang, "Kalau tidak mau memberitahuku, ya sudah… Kenapa harus bersikap misterius."
Ouyang Shuo tidak bisa menjawabnya, dan suasana pun sedikit berat.
"Oya, kamu tidak perlu mengkhawatirkan Bing'er. Aku bukan maniak game sepertimu dan tidak akan masuk terlalu cepat setiap hari." Kata Sun Xiaoyue sebelum kembali ke kamarnya.
Ouyang Shuo mengangguk dan kembali ke kamarnya untuk masuk ke dalam game.
Disiang hari waktu game, banyak lentera yang sudah digantung di jalanan dan lorong Kota Shanhai. Beberapa pemilik toko yang memiliki otak bisnis sudah memulai rencana promosi mereka, siapapun yang berhasil menebak teka teki akan mendapatkan hadiah.
Setelah makan malam, Qing'er ingin menyeret Ouyang Shuo untuk melihat lampion dan menebak teka teki.
Ouyang Shuo tahu bahwa dia tidak memiliki kemampuan untuk menebak teka teki. Agar tidak malu, dia memutuskan untuk mengajak juga Fan Zhongyan, Tian Wenjing, Yu Shu Da, Su Zhe. dan Zhou Haichen.
Semua teka teki bagus telah dikumpulkan di sekitar area komersial. Lampion-lampion yang memiliki teka teki sederhana seperti misalnya, "Setengah dari musim gugur dan musim semi, pilih satu kata." Jawabannya sudah jelas 'Qin'. "Setengah bertani, setengah belajar, pilih satu kata." Mengambil separuh bagian dari tiap kata, jawabannya sudah jelas 'berbicara'. Ouyang Shuo sudah pasti bisa untuk memecahkan satu atau dua teka teki.
Teka teki yang memiliki kesulitan lebih tinggi, Ouyang Shuo tidak dapat memecahkannya. "Angin datang dan pergi, bukit di depan memiliki puncak yang miring, pilih dua kata.", hilangkan kata 'didalam' dari huruf Cina untuk 'angin', dan tambahkan 'kamu' di dalamnya dan itu akan menjadi 'Feng'; didepan puncak adalah gunung dan itu menggambarkan kata 'Ren', memiringkannya akan menjadi dasar untuk kata 'Xian'. Hingga berarti jawabannya adalah 'Feng Xian'.
"Kakak, apa jawaban teka teki ini?" Qing'er menunjuk sebuah teka teki dan bertanya.
Ouyang Shuo mendongakkan kepalanya untuk melihat: Menggerakkan gunung, menanam benih, tebak apa nama bunga ini. Dia pun menjitak kepala gadis itu dan berkata, "Ini sangat mudah dan kau tidak bisa menebaknya. Jawabannya adalah delima."
Qing'er mengusap kepalanya dan berkata, "Orang tidak bisa begitu saja menebaknya!" Dia menunjuk teka teki yang lain dan berta, "Bagaimana dengan yang ini?"
Teka teki yang dia tunjuk lebih sulit dari yang sebelumnya dan Ouyang Shuo tidak dapat menebaknya. Dia kemudian menyerahkannya pada Tuan Su Zhe yang dengan mudah memecahkannya.
Ketika mereka berjalan melewati toko grosir, sebuah lampion teka teki menarik banyak orang untuk mendiskusikannya tapi tidak ada satupun yang dapat menebak jawabannya. Kali ini, bahkan Fan Zhongyan, Tian Wenjing dan yang lain ikut bergabung dalam permainan.
Melihat Ouyang Shuo dan sekelompok pejabat ini, orang-orang pun membukakan jalan.
Saat Ouyang Shuo melihat ke lampion itu, dia tidak dapat menebaknya dengan sastra umum yang diketahuinya. Tidak mengagetkan, Fan Zhongyan dan Yu Shu Da melihat satu sama lain dan tertawa, jelas mereka sudah mengetahui jawabannya.
"Bagaimana bila kalian berdua masing-masing menulis jawabannya dan membandingkan apakah jawaban kalian sama," kata Ouyang Shuo untuk membuat permainan ini semakin menarik.
Keduanya mengangguk dan kemudian masing-masing mengambil selembar kertas dan pena, kemudian menulis jawaban mereka berdua, dan ternyata mereka menjawab dengan jawaban yang sama.
Kemudian Yu Shu Da berinisiatif untuk menjelaskan teka teki itu pada semua orang, membuat semua orang bersorak. Hadiah dari toko grosir adalah lampion bayangan yang indah.
Kedua pria itu jelas tidak mungkin membawa lampion seperti itu dijalanan, jadi akhirnya lampion itu pun jatuh ke tangan Qing'er. Berjalan melewati dojo, Tian Wenjing juga berhasil menjawab satu teka-teki.
Teka-teki tersulit malam itu disiapkan oleh Yu Shu Da dan dia menggantungnya di alun-alun kota. Pada akhirnya, teka-teki itu pun dipecahkan oleh Fan Zhongyan, dia menjawab teka teki itu sambil tertawa. Setelah melihat-lihat semua lampion dan menebak teka-teki, waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam dan Ouyang Shuo pun segera keluar dari game.