Chereads / Dunia Online / Chapter 78 - Pasar Petani

Chapter 78 - Pasar Petani

Hari ini merupakan hari pertama sekolah untuk Bing'er. Setelah keluar dari game, Ouyang Shuo pun mandi dengan cepat dan membawa Bing'er ke bawah untuk sarapan. Mereka akhirnya tiba di sekolah sebelum pukul 9 pagi.

Tidak lama setelah dia kembali dari sekolah Bing'er, kapsul game yang dipesan Sun Xiaoyue telah tiba dan dipasang di kamar tidurnya.

Ouyang Shuo masuk kembali ke dalam game pada pukul 8 malam. Dia berlatih ilmu tombak dan Ba Ji Quan selama dua jam, seperti biasa. Saat dia melewati toko grosir semalam saat festival lampion, dia tiba-tiba sadar bahwa dia belum pernah masuk ke dalam situ semenjak bangunan itu dibangun. Dan sepertinya hal itu cukup menarik baginya untuk masuk.

Toko grosir merupakan salah satu dari beberapa Toko Dasar dan merupakan salah satu yang belum dia periksa. Penjaga tokonya adalah seorang Pedagang Pemula Li Fugui. Penjaga toko paruh baya itu kaget melihat kedatangan Ouyang Shuo, dan berkata dengan terbata-bata, "Kekekedatangan tuanku, membuat toko kecil ini bersinar. Silahkan masuk tuan, silahkan."

Toko ini menjual kebutuhan sehari-hari seperti minyak, garam, saus, cuka, teh, dan sejenisnya. Tidak ada satupun dari barang-barang itu dapat diproduksi di teritori ini kecual garam. Hanya lemari sihir yang ada di belakang pedagang itulah yang membuat toko grosir ini dapat mengeluarkan barang-barang itu entah dari mana.

Lemari ini, sama seperti fungsi Pasar, dapat menyokong bisnis kecil dan juga mengirimkan barang. Lemari ini akan meningkat setelah penjualan mencapai titik tertentu, dan pedagang serta toko ini juga dapat ditingkatkan.

Menghadapi kunjungan Ouyang Shuo, Li Fugui tidak dapat tidak membagi rahasia toko grosir kepadanya.

"Tuanku, toko grosir seperti ini sebenarnya memiliki fungsi tersembunyi." Kata Fugui dengan nada misterius.

"Oh? Apa fungsinya?"

"Di toko grosir, orang hanya dapat membeli, tapi tidak dapat menjual. Satu-satunya pengecualian adalah hasil lokal. Bila barang jualan dianggap sebagai produksi lokal, maka benda itu dapat dijual di toko grosir, dengan pajak transaksi hanya sebesar 10%.

"Produk lokal?" Ouyang Shuo mengerutkan dahinya, dia tidak tahu apakah Arak Tiga Bunga Guilin merupakan produk lokal kota Shanhai atau bukan. Bagaimanapun tidak ada departemen Guilin di Sembilan Dinasti. Sepertinya dia harus memeriksa bagaimana arak tiga bunga itu dibuat di penyulingan. Tidak ada salahnya untuk mencoba.

"Benar."

"Baiklah, aku mengerti. Aku akan memperhatikan hal ini." Kata Ouyang Shuo sambil mengangguk.

Ouyang Shuo berjalan melewati Pasar Menengah setelah meninggalkan toko grosir. Dia akan membeli beberapa benih sayuran untuk mempersiapkan pembuatan ladang sayuran. Ada berbagai macam sayuran yang dapat ditanam di Musim Semi. Dia tidak hanya membeli satu jenis sayuran. Dia membeli lusinan jenis benih sayuran, seperti bawang putih, kol, mentimun, terong, bayam, wortel, paprika, labu, kacang tanah, tomat, zucchini, dan lain-lain.

Kemudian dia membeli beberapa benih tanaman herbal umum sebagai bahan membuat kebun tanaman obat yang lebih sulit untuk didirikan dibanding ladang sayur.

Dia menemukan bahwa barang sejenis ini tidak bisa didapat secara cukup di teritori ini ketika mengunjungi toko grosir barusan. Menggunakan kesempatan ini, dia menghabiskan 30 koin emas untuk membeli dan < Buku Petunjuk Teknologi Pembuatan Saus>.

Setelah pulang dari pasar, Ouyang Shuo pun mengumpulkan Sun Yannong, Du Xiaolan, dan Zhao Dewang di ruang kerjanya, menjelaskan rencana 'keranjang sayur' miliknya kepada mereka bertiga.

"Sayuran-sayuran ini akan ditanam di tempat-tempat khusus, jadi Divisi Pertanian harus mengambil lahan pertanian seluas 200 mu untuk menanam berbagai jenis sayuran. Divisi Bahan Baku harus segera menyiapkan kios sayuran. Divisi Konstruksi juga harus bekerja sama dengan Divisi Bahan Baku untuk membangun pabrik cuka, pabrik saus, dan pabrik tahu untuk memperkaya bumbu dan makanan pengganti yang dapat digunakan oleh penduduk."

Ketiga sekretaris itu menyetujui rencananya tanpa membantah.

"Tuanku, setelah ketiga pabrik itu berjalan secara resmi, apa kita akan membuka tempat baru untuk menjualnya?" Tanya Du Xiaolan.

Inspirasi muncul secara mendadak berkat pertanyaan Du Xiaolan. Ouyang Shuo dengan semangat menjawab, "Tidak perlu. Kita tidak bisa membangun toko baru untuk setiap jenis barang karena jumlah barang yang dijual akan menjadi sangat banyak. Itu tidak masuk akal. Menurutku, kita cukup membuat pasar petani berskala besar. Jadi kita dapat menjual produk pertanian seperti sayur, buah, ikan, telur, rempah, makanan pengganti, dan lain-lain. Pada dasarnya semua barang dapat dijual disana."

Du Xiaolan menjadi bersemangat dan berkata, "Tuanku, ini benar-benar sebuah ide cemerlang. Dengan begini, bukan hanya mempermudah para penduduk, tapi juga kita dapat membeli berbagai barang dalam satu tempat. Divisi Bahan Baku dapat mengurusnya dengan lebih mudah dan mengurangi jumlah personel yang harus dikerahkan."

Ouyang Shuo menggelengkan kepalanya."Bukan hanya itu. Ini juga akan mempermudah Divisi Perpajakan untuk menarik pajak. Lebih penting lagi, pasar petani ini akan menyediakan tempat penjualan untuk setiap keluarga dan nantinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi teritori ini lebih jauh. Orang-orang yang berternak ayam dan bebek saat ini dapat menjual kelebihan ternak mereka kesini untuk mendapatkan uang lebih. Saat mereka mendapatkan keuntungan dari sini, tanpa disuruh, mereka pasti akan memperbesar skala peternakan mereka. Dengan begitu, kita dapat melonggarkan larangan untuk produk pertanian seperti sayur, buah, tahu dan lain-lain untuk masing-masing keluarga agar dapat menyokong perkembangan mereka."

Ketiga orang ini pun menganggukkan kepalanya dan mereka semua percaya terhadap rencana masa depan penguasa mereka.

"Alasan kenapa kita meminta penanaman tumbuhan secara intensif bukan untuk membatasi keuntungan penduduk. Tapi untuk perencanaan kota secara menyeluruh, akan muncul ladang sayuran dimana-mana bila kita tidak mengontrolnya. Hal itu tidak akan baik bagi tata kota. Jadi hanya saat beberapa penduduk telah menetap di pinggiran kota, barulah kita dapat melonggarkan larangan soal sayuran dan buah. " Jelas Ouyang Shuo.

Sun Yannong mengangguk, dan keraguan di kepalanya pun sirna.

"Serahkan urusan pembangunan Pasar Petani kepada Divisi Konstruksi, Walaupun aku tahu bahwa proyek tembok kota dan parit sudah memasuki masa penting, kita masih harus memindahkan beberapa pengrajin untuk membuat Pasar Petani ini, termasuk ketiga pabrik yang tadi kusebutkan." Kata Ouyang Shuo akhirnya kepada Zhao Dewang.

"Tuanku harap tenang. Hamba jamin misi ini akan dapat hamba selesaikan." Kata Zhao Dewang dengan lantang.

"Kalau begitu kerjakan sekarang!" Kata Ouyang Shuo mengakhiri pertemuan ini.

Pada pukul 2 siang, Ouyang Shuo tengah membaca laporan yang dibuat oleh Departemen Administrasi saat penjaga gerbang datang dan melapor. "Tuanku, manajer dojo meminta izin untuk menghadap!"

"Persilakan dia masuk."

Ouyang Shuo sangat sopan kepada ahli beladiri ini. Dia menuangkan teh untuk orang ini, dan berkata dengan tersenyum, "Ini merupakan teh yang baru di tahun ini, silahkan dicicipi."

Lin Yue mengambil cangkir ini dan meminumnya. "Teh yang bagus!" menyimpan kembali cangkir tehnya, Lin Yue berkata dengan sedikit malu-malu, "Sejujurnya, tuanku, hamba datang kemari untuk meminta pertolongan."

"Tentu Saja, bila itu permintaan Guru Lin, selama hal itu tidak melanggar prinsipku. Anda telah berbaik hati mengajarkan diriku ilmu bela diri dan aku tidak akan menolak permintaan anda. Silahkan ceritakan masalah Guru Lin." Bagaimana mungkin Ouyang Shuo akan melepaskan kesempatan untuk semakin dekat dengan ahli bela diri ini?

"Sebenarnya 5 murid hamba telah menyelesaikan masa berlatihnya dan hamba ingin mencarikan posisi untuk mereka di ketentaraan. Hamba harap tuanku dapat membantu."

Ouyang Shuo terdiam beberapa saat, tersentuh oleh karakter yang ditunjukkan oleh Lin Yue. Sangat mudah baginya untuk mengatur posisi bagi murid-muridnya di ketentaraan. Selain itu hal ini juga tidak melanggar prinsipnya. Tapi dia tidak melakukan hal itu dan malah datang untuk memohon pada Ouyang Shuo. Sikap yang tegas terhadap pekerjaan dan masalah pribadi membuat Ouyang Shuo yakin.

"Murid dojo semuanya mempelajari Tai Chi dari Guru Lin. Akan sangat bagus bila mereka dapat bergabung di ketentaraan. Aku jamin mereka akan dapat menjadi sersan ketika mereka masuk di ketentaraan. Bila mereka memiliki hasil yang bagus di sana mereka dapat dipromosikan menjadi wakil kapten atau kapten." Kata Ouyang Shuo sambil mengangguk.

"Terima kasih banyak tuan." Ini merupakan isyarat jelas atas kepercayaan Ouyang Shuo terhadap dirinya. Bagaimana mungkin dirinya tidak bahagia?

Setelah kepergian Lin Yue, Ouyang Shuo menyempatkan diri untuk mengunjungi markas militer. Sekarang markas militer ini telah berhasil ditingkatkan menjadi barak lanjutan, yang memiliki ruang lebih luas dan fasilitas yang lebih baik dibanding barak menengah.

Setelah naik menjadi kota tingkat 2, Shanhai tidak buru-buru memperbesar skala militernya, tetap menggunakan jumlah Pasukan Kavaleri dan Pasukan Infanteri yang sama. Bukan karena mereka tidak ingin memperbesar skala pasukan, tapi karena kurangnya perwira untuk memimpin pasukan. Bila dia memperbesar skala pasukan secara membabi buta, tidak ada orang yang dapat memimpin pasukan tersebut.

Ouyang Shuo menemui Zhao Sihu dan memberitahu keputusannya soal murid-murid Dojo. Menurutnya, ke-5 murid Dojo itu dapat diangkat menjadi sersan di pasukan infanteri.

Zhao Sihu pun mengangguk. Dia telah keluar dari Ruang Perubahan Kelas di dalam Barak Lanjutan dan telah menjadi perwira pemula. Dia baru saja terpikir untuk mencari orang baru yang dapat menjabat sebagai sersan, dan keputusan Ouyang Shuo ini jelas merupakan bantuan hebat.

Nama: Zhao Sihu (Besi Hitam)

Identitas: Kapten Pasukan Infanteri Kota Shanhai

Profesi: Jenderal Pemula

Loyalitas: 85

Perintah: 80

Kekuatan: 95

Kecerdasan: 60

Politik: 30

Metode Latihan: Tidak Ada

Equipment: Falchion Lembut, Zirah Kulit Keemasan, Perisai Lunak

Evaluasi: Terlahir dari rumput, melewati beberapa kesulitan dengan darah dan api. Prajurit elit tingkat 9, berubah menjadi jenderal.

Dapat dilihat bahwa Jenderal Pemula seperti Zhao Sihu yang naik dari prajurit elit tingkat 9 memiliki nilai status di bawah Jenderal Pemula seperti Lin Yi. Yang membedakan mereka adalah metode latihan yang mereka miliki.