Chereads / Dunia Online / Chapter 71 - Bandit Air

Chapter 71 - Bandit Air

Gaia tahun ke-1 bulan ke-2 hari ke-24, juga merupakan hari kelima dari bulan pertama kalender Cina, Berawan.

"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Di Chen atas keberhasilannya mendirikan kota kedua di Cina, mendapat hadiah khusus 1000 poin jasa!"

"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Di Chen…"

"Notifikasi Sistem: Selamat..."

Ada letupan notifikasi yang berlangsung tepat pada saat Ouyang Shuo memasuki game.

Sepuluh hari setelah Shanhai menjadi kota, muncullah kota kedua. Di Chen, sekali lagi membuktikan kemampuannya, mempertahankan namanya dan harga dirinya sebagai pemimpin dari Enam Diktator Handan. Walaupun masa kekuasaan Enam Diktator telah berakhir sejak lama.

Tanpa syarat indeks kota yang membatasinya, tidak akan ada halangan untuk kota Handan bisa naik ke tingkat 2. Bila Di Chen lebih radikal, dia pasti dapat mengejar Ouyang Shuo dan kota Shanhai. Meningkatkan Kota Handan ke tingkat 2 lebih cepat dari Ouyang Shuo.

Tentu saja, Ouyang Shuo tidak akan membiarkan Di Chen untuk mengacaukan rencananya untuk pengembangan Kota Shanhai, dan dia pun melanjutkan latihan ilmu tombak serta Bajiquan seperti biasa.

Jam 3 sore, Sekretaris Intelijen Militer, San Gouzi, datang ke Puri. Untuk melaporkan hasil pengintaiannya kepada Ouyang Shuo.

Dia melaporkan dengan nada bersemangat "Tuanku, kita akhirnya telah menemukan markas perampok itu!"

"Sempurna! Dimana mereka?" Ouyang Shuo, sangat bersemangat mendengar berita ini, buru-bur bertanya.

"Heh… tuanku, tempat ini pasti tuan tidak pernah menduganya. Kali ini, markas mereka berlokasi di tepi hulu Sungai Persahabatan, membutuhkan usaha keras dari kami untuk melacak lokasi markas mereka."

Mata Ouyang Shuo bersinar, "Kalau begitu, mereka merupakan kelompok bandit air, ada berapa jumlah mereka?"

"Menurut laporan anak buah hamba, ukuran markas mereka sekitar 1 km2. Dan tentang jumlah mereka, hamba telah mengirim anak buah hamba untuk memeriksanya, mereka harusnya kembali dengan informasi lengkap sekitar dua hari lagi." San Gouzi menjawab dengan suara pelan, malu karena ketidak sempurnaan informasi dari divisi intelijen. Melapor kepada atasan dengan informasi yang tidak lengkap merupakan salah satu hal tabu dari Divisi Intelijen Militer.

Laporan San Gouzi membuat Ouyang Shuo mengerutkan alis, tanpa informasi detail, dia tidak dapat menganalisa situasi disana. Berdasarkan area yang dikuasai oleh para bandit, markas mereka seharusnya memiliki sekitar 1000 orang dan yang terburuk, itu mungkin sebuah benteng. Yang paling mengherankannya adalah dengan bandit sebanyak itu, kenapa mereka tidak menyerang Kota Shanhai? Dengan jumlah mereka yang sangat besar, arus perang akan ada di pihak mereka bila mereka berniat untuk menyerang Shanhai.

"Divisi Intelijen Militer telah melalaikan tugasnya. Ketika pertama dibentuk, aku telah mengatakan- Tanggung jawab terpenting dari Divisi Intelijen Militer adalah untuk mengetahui ancaman dan sumbernya, untuk mencegahnya sebelum terjadi dan mempersiapkan apa yang akan datang. Tapi tidak ada satupun dari kalian yang dapat mendeteksi ancaman sebesar ini. Sejujurnya, aku sangat kecewa dengan hal ini." Kata-kata itu keluar dengan nada serius dari mulut Ouyang Shuo.

"Ini merupakan kesalahan hamba tuan, silahkan tuan menghukum hamba!"

"Akan ada hukuman untukmu, tapi tidak sekarang. Bandit memiliki jumlah yang amat besar, ancaman mereka untuk kota ini sangat besar. Karena itu, aku perlu memusnahkan mereka secepat mungkin. Akan tetapi, angkatan laut dari Desa Beihai belum siap, pertempuran di air akan tidak menguntungkan bagi kita. Ini merupakan waktunya divisimu untuk bersinar. Dapatkan setiap detail dari bandit itu, aku ingin tahu kenapa mereka belum menyerbu kita sebelum ini. Bila tidak, dibutakan oleh kurangnya informasi, akan mengakibatkan kita mati konyol." Ouyang Shuo tahu bahwa yang lebih penting sekarang, di saat genting ini, adalah bantuan dari Intelijen Militer untuk mendapat informasi yang mereka sangat butuhkan, ini masih belum saatnya untuk memberikan hukuman.

San Gouzi mengangguk berat, dan menjawab dengan lantang, "Terima kasih tuanku! Karena telah memberikan hamba, dan Divisi Intelijen Militer kesempatan untuk menebus kesalahan kami. Hamba berjanji demi nyawa hamba, bila hasil informasi tidak memuaskan, hamba akan membawa kepala hamba kemari!"

"Aku akan menunggu kabar baik darimu, sekarang pergilah! Ingat, kau hanya memiliki waktu 3 hari." Ouyang Shuo memberikan mereka waktu 3 hari untuk melakukannya. Investigasi sebelumnya mungkin telah membuat para bandit waspada. Bila mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri, akan menjadi lebih sulit untuk memenangkan pertempuran ini. Dia tidak bisa mengambil resiko ini.

"Siap tuanku!"

Setelah San Gouzi berangkat, Ouyang Shuo memanggil para direktur dari ketiga departemen untuk datang ke ruang kerjanya, dia kemudian membuat pengumuman, Kota Shanhai sekarang memasuki kondisi siaga 1, setiap aktivitas dan pergerakan diluar kota akan dikurangi, dan jam malam akan diberlakukan.

Bulan ke-2 hari ke-26, informasi intelijen tentang markas musuh masuk terus menerus tanpa henti ke atas meja Ouyang Shuo. Para mata-mata mengambil resiko berat untuk menyelinap ke Sungai Persahabatan agar dapat menyusup ke dalam benteng musuh untuk mendapat informasi langsung. Benteng itu memiliki lebih dari 900 bandit, diantara mereka 500 merupakan prajurit, cukup untuk membentuk 1 batalion. Dari 500 bandit, ada 400 orang bandit biasa level 25 dan 100 orang bandit elit level 30.

Markas ini memiliki 3 pemimpin, pemimpin utama -Naga Hitam, wakil pemimpin mereka- Ular Air dan pemimpin terakhir Pei DongLai. Dari ketiga pemimpin, Pei DongLai adalah yang paling dikenal. Menurut hasil informasi, dia adalah jenderal angkatan laut, hidupnya pernah diselamatkan oleh Naga Hitam dan sejak itu dia membantu memperkuat benteng mereka. Karena kemampuan militernya yang mumpuni, dia diakui sebagai pemimpin ketiga oleh para bandit.

Menurut informasi mata-mata, alasan kenapa para bandit tidak menyerang pun terungkap. Itu disebabkan oleh konflik internal. Konflik ini berasal dari ketidaksukaan Ular Air dengan Pei DongLai yang mendapat promosi dengan cepat, hal itu telah mempengaruhi kepentingan juga keuntungannya. Dia mengumpulkan para bandit pendiri, lalu mengatakan bahwa Pei DongLai adalah seorang perwira yang menyelinap sebagai propaganda, dan meminta Naga Hitam untuk menyingkirkan Pei.

Tetapi, Pei DongLai memiliki dukungan tersendiri. Hampir setengah dari jumlah bandit yang ada, kagum dan mematuhi Pei DongLai karena kemampuannya dalam militer dan mereka bersumpah mendukungnya. Kedua kubu berseteru dan mengancam sesamanya bagaikan api dan es, kucing dan anjing, benar - benar tidak mau mengalah. Naga Hitam berusaha sebisa mungkin untuk meredakan konflik dan mengembalikan keharmonisan bawahannya tapi gagal. Selagi konflik mulai naik secara perlahan, perang saudara terlihat tidak dapat dihindarkan! Dengan kondisi seperti itu, Kota Shanhai pun tidak masuk ke dalam pikiran mereka sekarang.

Memiliki informasi detail tentang hal ini ditangannya, Ouyang Shuo menjadi sangat bersemangat. Dia langsung mempromosikan mata-mata yang pemberani ini sebagai Wakil Sekretaris Divisi Intelijen Militer, berikut dengan hadiah 5 koin emas.

Dia tahu bahwa kunci untuk memusnahkan para bandit ini ada di tangan Pei Donglai. Tapi, bagaimana? Ini merupakan masalah lain yang perlu dia pecahkan. Saat ini, Ouyang Shuo pun menyadari pentingnya seorang ahli strategi.

Tanpa adanya pilihan kedua, dia memanggil Fan Zhongyan ke Purinya, dia ingin mendengarkan pendapatnya. Bagaimanapun juga, Fan Zhongyan memiliki pengalaman memimpin pasukan untuk berperang sebelumnya.

Secara singkat, dia memberi tahu Fan tentang benteng musuh serta semua informasi yang mereka miliki saat ini. "Apa kau memiliki rencana bagus, Direktur Fan?" Tanya Ouyang Shuo.

Fan berpikir beberapa saat, "Pei Donglai memiliki latar belakang militer, tidak mengejutkan bila dia dan para bandit tidak dapat akur. Shanhai merupakan teritori resmi yang diakui oleh pemerintah, yang memiliki dasar yang sama dengan perwira angkatan laut ini. Bila hamba menjadi Pei Donglai, hamba akan memilih untuk bekerja pada Shanhai daripada menjadi bandit. Karena itu, tuanku dapat mengirim orang untuk membawa pesan kepada Pei Donglai, untuk menunjukkan bahwa kita merupakan satu-satunya jalan yang benar. Buat dia untuk menghasut orang-orang didalam untuk membelot dan kita juga akan menyerang dari luar, para bandit ini pasti akan segera musnah."

Ouyang Shuo menggelengkan kepalanya, "Aku takut hal ini tidak akan berjalan semudah itu. Naga Hitam pernah menyelamatkan nyawa Pei Donglai, jadi bukan hal mudah untuk membuat dia mengkhianati penyelamat nyawanya. Dari konflik internal ini, orang dapat melihat bahwa alasan Pei Donglai dapat berdiri kokoh adalah karena bantuan Naga Hitam dari belakang. Karena itu bukan hal yang mudah untuk membuatnya mengkhianati penyelamatnya, setidaknya tidak dalam waktu dekat ini."

Fan memperlihatkan senyum misterius, dengan yakin dia berkata, "Tuanku berkata benar, akan tetapi, bagaimana jika surat antara Pei Donglai dan kita jatuh ke tangan Naga Hitam? Kepribadiannya yang gampang curiga akan membuat dirinya menjadi tidak percaya pada Pei Donglai lagi. Dan karena itulah, kita akan berhasil mendapatkan tujuan kita, karena hanya jika Pei Donglai mau bergabung dengan kita barulah dia akan memiliki kesempatan hidup."

Sejujurnya, rencana Fan sangat menggoda bagi Ouyang Shuo saat in. Akan tetapi, ketika dia berpikir kembali, dia harus menyerah untuk melaksanakan hal itu, "Ini memang benar satu strategi brilian, akan tetapi, kalau kita menggunakan strategi ini, Pei Donglai mungkin akan terpaksa bergabung dengan kita, tapi dia tidak akan pernah menjadi bagian dari kita, tidak mungkin jika dia bergabung karena terpaksa. Ini jelas merupakan sesuatu yang tidak ingin kulihat. Aku yakin kau mengerti betapa pentingnya jenderal angkatan laut untuk Kota Shanhai."

Fan Zhongyan pun tersenyum dan berkata "Tuanku sudah berpikir jauh kedepan, anda benar-benar telah memahami jalan seorang raja. Jika seperti ini masalahnya, dan jika tuan ingin yang terbaik bagi kita dan Pei Donglai, maka hanya ada satu cara untuk melakukan itu semua."

"Bagaimana?"

"Buat perpecahan antara Ular Air dan Naga Hitam. Ular Air memimpin para rekan senior di benteng, mereka semua tidak senang dengan Naga Hitam yang terlalu memperhatikan Pei Donglai. Temukan waktu yang tepat, dan buat mereka saling bertarung. Saat burung dan kerang saling menggigit, Kota Shanhai dapat melihat dari kejauhan, dan menjadi nelayan yang mengambil keuntungan."

Ouyang Shuo mengangguk dengan semangat, "Kau pasti memiliki rencana yang bagus di pikiranmu, tolong tunjukkan padaku!"

"Tuanku hanya perlu mengirimkan mata-mata yang ahli dan dapat dipercaya, menyusup ke dalam benteng dan menyebarkan berita. Katakan saja, Ular Air ingin memberontak, dan ingin menggulingkan posisi Naga Hitam untuk dapat menjadi pemimpin besar mereka. Pastikan berita ini sampai ke telinga Naga Hitam yang gampang curiga, ditambah lagi dengan suasana seperti sekarang, berita seperti ini pasti sangat sensitif untuk mereka. Bahkan walau dia menemukan kejanggalan dalam berita ini, dia pasti tetap memilih untuk menghancurkan Ular Air. Tentu saja, Ular Air pun tidak akan tinggal diam, pertempuran antara keduanya pasti tidak akan terelakkan." Kata Fan sambil dengan tenang menjabarkan analisanya terhadap situasi ini.

"Dan lebih jauh lagi, untuk memastikan rencana ini berjalan mulus, ada dua hal lagi yang harus dilakukan. Satu- Hentikan masa siaga Kota Shanhai. Sehingga para bandit akan menurunkan kewaspadaan mereka dan melupakan kita, sehingga mereka hanya akan terfokus pada pertempuran yang akan datang dari dalam. Kedua- Teruskan kontak kita dengan Pei Donglai, untuk menunjukkan ketulusan dan niat baik kita, bila seperti itu, kemungkinan besar dia tidak akan ikut terseret ke dalam konflik internal para bandit. Sehingga semakin melemahkan Naga Hitam, mempertahankan keseimbangan antara Naga Hitam dan Ular Air." Lanjut Fan Zhongyan yang menambahkan dua langkah tambahan, satu didalam dan satu diluar, membuat rencana ini semakin tidak memiliki celah.

Ouyang Shuo bertepuk tangan dan memuji Fan Zhongyan atas rencana brilian ini. "Rencanamu benar-benar brilian dan hebat, benteng ini akan berhasil dimusnahkan dalam waktu dekat! Ada satu hal lagi yang perlu kau kerjakan, surat untuk membujuk Pei."

"Sudah merupakan kewajibanku untuk menulisnya!"

Setelah Fan Zhongyan meninggalkan Puri, Ouyang Shuo memanggil San Gouzi dan Wakil Sekretarisnya yang baru, Leng Qian. Dia menjelaskan rencana itu pada mereka, "Kesuksesan rencana ini bergantung kepada Divisi Intelijen Militer. Mata-mata yang dipilih haruslah- Dapat diandalkan dan dapat berpikir fleksibel.

San Gouzi dan Leng Qian pun saling bertukar pandang dan mengangguk.

Leng Qian berdiri dan berkata, "Hamba akan menyusup sendiri ke sana, dan tidak akan mengecewakan kepercayaan tuanku!"

"Kalau begitu, aku dapat menjadi tenang." Ouyang Shuo menganggukkan kepalanya.