Chereads / Dunia Online / Chapter 69 - Reuni, Bagian Dua

Chapter 69 - Reuni, Bagian Dua

Para teman sekelasnya dulu sedang berkumpul di aula, saat melihat Yuan Ping membawa masuk Ouyang Shuo ke dalam aula, dengan penuh semangat, mereka semua terkejut. Selain dari Ouyang Shuo, orang lain yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanyalah Song Jia sang bunga kelas.

Di aula besar, ada 4 meja, Yuan Ping memimpin Ouyang Shuo ke meja pertama dan sambil tersenyum dia berkata, "Ini adalah orang tampan di kelas kita Ouyang Shuo, kalian semua masih mengenalinya kan?"

Duduk di meja pertama, selain dari bunga kelas, disana juga ada Meng Fei Fei dan Tan Xiaoli yang bertemu dengannya saat dia sedang berbelanja untuk membeli barang-barang tahun baru. Saat melihat dirinya, mereka tersenyum dan menyapanya.

Setelah Yuan Ping pergi, Ouyang Shuo mulai bercakap-cakap dengan teman-teman sekelasnya yang lain.

Di dunia ini, tidak kekurangan hal yang membuat seseorang dapat menjadi iri dengan orang lain. Di meja yang sama merupakan salah satu dari mereka bernama Zhao Qinglin. Setelah lulus, dengan bantuan orang tuanya, dia menjadi asisten manajer di Korporasi Bingfeng, perusahaan properti yang paling terkenal di provinsi Jiao. Dari seluruh siswa yang telah lulus ini, dia dapat dianggap sebagai orang yang sukses dalam hidupnya.

Terhadap latar belakang keluarga Yuan Ping, Zhao Qinglin sangat iri. Dia terutama bergegas datang ke acara reuni ini tapi dia tidak menyangka setelah Yuan Ping mengaturnya untuk duduk di meja pertama dia pergi begitu saja. Dan malah, dia memperlakukan Ouyang Shuo dengan begitu hangat, membuat dirinya menjadi iri.

Dia berkata dengan dingin pada Ouyang Shuo, "Teman lama, kamu benar-benar tidak bisa sabar ya. Langsung memakai jam itu, memangnya kamu tidak mampu untuk membelinya?"

Begitu mendengar kata-katanya, seluruh orang di meja langsung terdiam. Kedua orang yang termasuk murid teladan, yang awalnya baik-baik saja memakai jam yang sama dengan Ouyang Shuo sekarang malu dan menyembunyikan jam yang mereka pakai.

Ouyang Shuo tertawa, namun dia bukanlah seorang murid baik saat di sekolah, jadi ketika dia ditantang seperti itu dia berkata, "Yup, aku tidak mampu membelinya. Karena keluargamu sangat kaya, kenapa tidak belajar dari Yuan Ping dan memberikan kita semua sebuah handbrain?"

Orang-orang yang ada di meja semua tertawa, dan suasana canggung yang sebelumnya ada disana pun sirna, mereka semua melihat kearah Zhao Qinglin untuk melihat apa yang akan dia katakan.

"Kau!" Zhao Qinglin tidak menyangka Ouyang Shuo begitu tidak tahu malu, dan menggunakan kekurangan dirinya untuk menyerang Zhao Qinglin. Memang benar dia berasal dari keluarga yang kaya tapi itu jika dibandingkan dengan keadaan murid-murid yang lain, bila tidak dia tidak akan buru-buru untuk berangkat ke tempat ini demi mendekati Yuan Ping. Memintanya untuk mengeluarkan 200.000 kredit untuk sebuah hadiah, itu merupakan hal yang mustahil.

Ouyang Shuo tidak memperhatikan muka malu dari orang itu, dan mengambil cangkir teh lalu meminumnya dengan santai.

Tan Xiaoli yang duduk di sebelah kirinya mengangkat jempol kepada dirinya dan memujinya, "Wah! Apa itu Ouyang Shuo si kutu buku yang pendiam? Kau benar-benar mengubah pandangan kami terhadap dirimu. Bila aku masih sendiri aku pasti akan mengejarmu sekarang."

"Uhuk uhuk!" Ouyang Shuo tersedak tehnya. Apa semua gadis jaman sekarang begitu terbuka, berani langsung membicarakan topik seperti ini.

"Kenapa dengan ekspresimu, jangan bilang bahwa kau menganggap kakak ini tidak pantas untukmu? Walaupun kau sangat tampan, tapi kakak ini memiliki tubuh dan tampang yang bagus?" Melihat ekspresi Ouyang Shuo, Tan Xiaoli menunjukkan perasaan sedih.

Ouyang Shuo mengangkat tangannya menandakan dia menyerah, "Tan temanku, Tan yang cantik, aku yang salah. Tolong maafkan diriku kali ini."

"He! Aku anggap kau tahu mana yang benar." Tan Xiaoli menggerakkan bola matanya, lalu berjalan ke sisinya, "Aiyo, kau belum memiliki pacar kan? Sini kukenalkan kau pada Fei Fei."

Ouyang Shuo belum berkata apapun tapi Fei Fei yang ada di sisinya telah merona merah dan bergumam, "Aku akan menyobek tenggorokanmu."

Mendengar kedua wanita ini bersikap seperti orang bodoh, Ouyang Shuo hanya dapat menggelengkan kepalanya tanpa daya. Matanya mendarat pada Song Jia yang duduk di seberang. Dia diam beberapa saat sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya untuk menyapanya.

Song Jia sama seperti Yuan Ping, mereka berdua berasal dari keluarga yang mumpuni. Keluarga Song merupakan keluarga nomor 2 di Lingnan dan dipadu dengan fakta bahwa Song Jia merupakan wanita cantik dengan kepribadian yang indah, membuat orang-orang sangat sulit untuk mendekatinya. Yuan Ping terus berusaha untuk mengejarnya semenjak sekolah akan tetapi dia tidak berhasil.

Di reuni ini, mempertahankan hubungan teman sekolah merupakan alasan sampingan, dan alasan utama dari Yuan Ping adalah usahanya untuk mengejar Song Jia. Ouyang Shuo cukup iri dengan determinasi dari Yuan Ping, yang tidak menyerah setelah berusaha selama 10 tahun.

Song Jia mengenakan gaun high waist berwarna putih mutiara, yang memberikan kesan seakan seorang dewi turun ke bumi. Melihat Ouyang Shuo menyapanya, dia menaikan cangkir tehnya. Ouyang Shuo pun melakukan hal yang sama dan mereka saling bersulang nampaknya keduanya dapat saling memahami.

Zhao Qinglin melihat adegan ini dan dia menjadi sangat iri hingga dia menjadi gila. Sang dewi bahkan tidak melirik dirinya malah dia bersulang dengna Ouyang Shuo. Hal ini langsung membuat kebenciannya terhadap Ouyang Shuo semakin mendalam.

Tidak lama setelah itu, seluruh undangan telah tiba dan reuni pun resmi dimulai. Yuan Ping kembali duduk di meja pertama dan duduk di kepala meja, di kiri dan kanannya duduk Ouyang Shuo dan Song Jia.

Reuni ini jelas tidak boleh kekurangan acara saling berbagi dan mengobrol. Dekat atau tidak, tidak lama semua orang telah minum bersama dan saling bernostalgia, memberikan suasana teman lama yang saling berkumpul.

Berkat Yuan Ping, ada banyak teman sekelas yang mendekat untuk minum bersama Ouyang Shuo. Beberapa berniat baik lainnya berniat buruk. Ouyang Shuo tidak takut pada mereka karena bila berbicara tentang batas toleransi alkohol, tidak ada seorangpun yang dia takuti.

Tentu saja, bintang yang paling bersinar adalah Yuan Ping dan orang-orang yang datang padanya benar-benar tanpa akhir. Dia ditarik berkeliling meja untuk minum.

"Teman sekelas mari kita minum bersama!" Suara manis dari seorang gadis terdengar di telinganya. Dia berbalik dan melihat Song Jia disana, sedang mengangkat anggur merah kepada dirinya.

Ouyang Shu mengangguk dan menuangkan anggur merah untuk dirinya sendiri. "Baiklah, aku akan minum segelas dengan dewi kita semua." Ouyang Shuo menghabiskan seluruh gelas minuman.

Yang diluar perkiraan Ouyang Shuo adalah Song Jia pun menghabiskan minumannya, pipinya langsung bersemu merah.

Ouyang Shuo mengingat bahwa saat Song Jia bersulang dengan Yuan Ping, dia hanya minum sedikit. Dia tidak menyangka bahwa Song Jia memberikan kehormatan ini pada dirinya.

Bila ingin jujur, selama di sekolah mereka tidak terlalu sering berinteraksi. Yang satu berasal dari keluarga kaya dan memiliki kepribadian yang dingin, yang lain merupakan orang biasa dan seorang introvert yang tidak berbicara terlalu banyak dengan orang lain.

Dia tidak mengerti tapi dia juga tidak terlalu memikirkannya. Menggunakan kesempatan ini, dia mulai bercakap-cakap dengan Song Jia. Setelah dia mulai sering bekerja dengan Fan Zhongyan, kemampuan bicaranya telah meningkat dan keduanya pun larut dalam percakapan.

Saat itu, Yuan Ping kembali ke meja pertama dan di belakangnya adalah Zhao Qinglin. Melihat keduanya bercakap-cakap, dia hanya tersenyum, "Aku baru pergi sebentar, dan tidak menyangka kalian berdua telah larut dalam percakapan."

Ouyang Shuo tidak tahu bila kata-katanya memiliki arti tersembunyi tapi dia tidak peduli. Pada dasarnya, dia hanyalah awan yang berlalu, dia tertawa dan berkata, "Bintang malam ini, silahkan duduk dan menikmati hidangan ini."

Ouyang Shuo mencoba untuk mengubah topik pembicaraan, tapi seseorang sedang merasa tidak bahagia. Zhao Qinglin seperti seorang badut yang melompat dari punggung Yuanping, dan dengan penuh sarkastis berkata, "Yang aku lihat, hanyalah seekor katak yang ingin memakan daging angsa." Anjing yang mengekor Yuan Ping sekarang mulai melompat dan berjuang demi tuannya.

Wajah Ouyang Shuo pun menggelap dan tepat ketika dia ingin memberi pelajaran pada Zhao Qinglin dan menghantamkan akal sehat ke kepalanya. Song Jia telah lebih dulu melompat dan memarahinya, "Beberapa orang ingin menjadi bajingan dan aku tidak dapat mencegahnya. Ouyang Shuo merupakan temanku, dan siapapun yang tidak menghormatinya aku tidak akan membiarkannya begitu saja."

Dimarahi langsung oleh Song Jia, Zhao Qinglin terlalu terkejut, dia mundur kembali ke kursinya dengan penuh rasa malu. Sepasang matanya menatap Ouyang Shuo, seakan ingin mencabiknya hidup - hidup.

Awalnya Yuan Ping tidak terlalu memikirkannya tapi keributan ini membuat wajahnya menggelap. Untunglah dia merupakan orang kaya yang berasal dari keluarga terpandang, sehingga dia masih memiliki tata krama, "Kita semua adalah teman sekelas. Mari, aku akan minum dengan kalian semua."

Ouyang Shuo dengan tenang mengambil gelas minuman dan langsung mengosongkannya. Walaupun Yuan Ping telah berusaha untuk memperbaiki suasana, tetap saja terasa aneh dan canggung. Acara yang awalnya bahagia sekarang rusak begitu saja.

Orang dapat melihat bahwa Yuan Ping merupakan orang yang ahli dalam beradaptasi. Dia mengambil kesempatan ini untuk mengakhiri reuni mereka lebih cepat dan berkata, "Kawan-kawan, aku telah menyewa ruangan karaoke di lantai atas, mari kita bernyanyi satu atau dua lagu."

Semua orang bersorak, untuk dapat menyanyikan lagu semasa mereka sekolah jelas merupakan hal yang bagus dan membahagiakan.

Ouyang Shuo tidak menyangka bahwa ada acara semacam itu, dan merasa malu. Dia tidak melupakan janjinya pada Bing'er untuk pulang lebih cepat dan bermain dengannya. Alasan sebenarnya untuk hadir di acara ini telah tercapai dan dia telah bertemu dengan orang-orang yang ingin dia temui. Mereka telah bernostalgia tentang masa lalu. Sekali masa muda terlewat sama seperti angin, tidak dapat diulang lagi.

"Yuan Ping, aku sepertinya tidak dapat ikut menyanyi, ada seseorang yang menungguku dirumah. Selamat bersenang-senang untuk semuanya!" Ouyang Shuo tersenyum sambil dia berpamitan kepada orang yang mengatur acara malam ini.

Yuan Ping sangat ingin dia pergi untuk untuk berjaga-jaga bila dia memiliki hubungan lebih dengan Song Jia. Dia berpura-pura menyesal, "Aduhh, kupikir kita dapat berduet. Tapi keluarga lebih penting dan aku tidak akan menahanmu disini. Hati-hati dalam perjalanan pulang."

Ouyang Shuo mengangguk dan setelah berpamitan pada semuanya, dia berbalik dan meninggalkan aula. Dia tidak peduli pada Tan Xiaoli, yang berkata bahwa Ouyang Shuo tidak menghormati orang-orang karena pulang lebih dulu.

Related Books

Popular novel hashtag