Tepat ketika Kota Shanhai tengah bersiap untuk Debat Filsuf, Kota Xianyang mengeluarkan "Perintah Quru". Qin Shihuang mengumumkan bahwa Kota Xianyang hanya akan dijalankan sesuai dengan Legalisme. Terlebih lagi, semua pengikut Konfusianisme harus pergi dalam kurun waktu tiga hari atau akan ditangkap.
Begitu berita ini tersebar, semua orang menjadi heboh.
Perintah Quru ini kurang lebih telah mendorong pertempuran antara Legalisme dan Konfusianisme hingga ke permukaan. Semua pengikut Konfusianisme benar-benar menjadi marah.
Perintah Quru ini membuat orang mengingat kembali sebuah kejadian bersejarah di mana Qin Shihuang memerintahkan pembakaran semua buku dan juga penguburan para cendekiawan Konfusianisme. Pertama, harus dijelaskan bahwa dua kejadian ini terjadi di waktu yang berbeda.