Ouyang Shuo sekarang telah bersiap - siap untuk pergi ke barak dan menemui para tentara yang baru direkrut.
Di perjalanan, dia melihat Taring Hitam telah tumbuh cukup besar. Dia mengikuti Ouyang Shuo keluar Purinya, kakinya bergerak dibelakang Ouyang Shuo. Semenjak Er Wazi bersekolah, dia tidak memiliki teman untuk bermain di siang hari, anjing kecil ini hanya dapat berlari berkeliling sendirian di halaman.
Semenjak Gu Sanniang mengambil alih dapur Puri Penguasa, makanan Taring Hitam telah mengalami peningkatan besar, selalu ada daging di setiap makanannya. Dalam waktu kurang dari sebulan, dia telah tumbuh cukup besar dan tangguh.
Ouyang Shuo, sebagai tuannya, setiap memiliki waktu kosong, dia selalu ada di kamarnya, tidak pernah bermain dan menghabiskan waktu dengan dirinya. Melihat betapa seringnya pemiliknya mengabaikannya, tumbuh perasaan sedih dan kecewa dalam diri Taring Hitam. Melihat pemiliknya hendak keluar, Taring Hitam berjalan bersamanya dengan ekspresi sedih, dan tidak ingin terpisahkan dari tuannya.
Ouyang Shuo tidak peduli tentang hal ini, membiarkan anjing itu mengikuti dirinya, berjalan dengan lurus. Sepanjang perjalanan ada banyak lokasi pembangunan yang sedang berlangsung, pemandangan yang sangat sibuk. Di area perdagangan, toko roti, toko daging, dan toko pakaian telah mulai dibangun.
Gelombang privatisasi semakin intens dan hal ini dibicarakan di semua tempat. Di lokasi pembangunan toko roti, dua remaja sedang dalam percakapan yang serius.
"Hey, Wang Kecil, kenapa kau sepertinya terlihat sangat bersemangat hari ini?"
"Haha, ini semua karena privatisasi. Kemarin, diam-diam aku berbicara dengan Cui Hua. Dia bilang, selama aku dapat membeli rumah untuk tempat tinggal kami berdua, dia akan mau menikah denganku dan menjadi istriku."
"Hey, kawan, itu luar biasa. Biasanya, kau seperti bocah bodoh, bagaimana caranya kau bisa menggoda gadis cantik seperti Cui Hua. Kau benar-benar pandai menyembunyikan keahlianmu!!"
"Apa yang kamu maksud dengan menggoda? Kami adalah sepasang kekasih yang saling mencintai, cinta kami itu tulus!"
"Orang lain pasti tidak percaya tapi aku percaya padamu! Bocah nakal sepertimu memiliki banyak cara menggoda gadis! Aku telah melihat banyak gadis kecil yang jatuh ke pelukanmu! Biasanya kau terlihat serius dan jujur, dan pada saat yang penting, metodemu benar-benar banyak!"
"Apa, kau jangan merusak namaku, kau hanya iri padaku!"
"Aku iri pada nasib baikmu, ah, saudaraku yang baik, kau menemukan seorang istri, aku bahagia untukmu. Kalau begitu, ajarkan aku beberapa jurus, agar aku juga dapat menemukan seorang gadis cantik, hidup bersamanya dan menjalani kehidupan yang bahagia, itulah yang dinamakan kebahagiaan hidup!"
"Aku tidak tahu jurus apapun, satu - satunya jurus yang perlu kau tahu adalah menggerakkan hatinya dengan ketulusan! Bila kau tidak tahu hal ini, sana pergi ke Kuil Mazu dan berdoa dengan sepenuh hati, dia akan menolongmu."
"Bah, omong kosong. Mazu adalah dewi lautan, dia tidak mengatur pernikahan."
"Bila kau tidak percaya, lupakan apa yang baru saja kukatakan. Ayo segera kita selesaikan pekerjaan ini. Nanti, aku harus menanyakan berapa harga sebuah rumah kecil."
Ouyang Shuo, mendengarkan keduanya berbicara tentang kehidupan percintaan mereka, sambil berjalan kearah mereka dan bertanya, "Siapa namamu, dan dari mana kau berasal?"
"Menjawab pertanyaan tuan, hamba bernama Wang'Er. Hamba termasuk ke dalam pengrajin, dan hamba seorang tukang batu," salah satu dari pemuda menjawab dengan tegang.
"Tukang batu, itu adalah pekerjaan yang bagus. Kau ingin tahu harga sebuah rumah kecil? Aku dapat memberitahumu saat ini, harga rumah kecil sekitar 600 koin tembaga. Selama kau benar-benar ingin membelinya, cepat atau lambat kau pasti mendapatkannya."
"Terima kasih, tuan!" Wang Er berkata dengan semangat.
"Tidak perlu berterima kasih padaku, ini layak kau dapatkan. Bukankah kau bilang, kau ingin menikah? Bagus sekali, wah, ini merupakan hal besar! Saat kau menikah, aku akan hadir dan secara langsung menjadi saksi untuk pernikahan kalian!"
Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kebahagiaan Wang Er saat ini.
Ouyang Shuo menepuk bahunya, sambil tersenyum dan berkata, "Baiklah, kembali bekerja sekarang! Ingat baik kata-kataku. Saat kau melangsungkan pernikahan, pastikan kau datang ke Puriku untuk memberikan undangan!"
Wang Er segera menganggukkan kepalanya, temannya hanya dapat memberikan pandangan iri padanya.
Kemarin, Divisi Konstruksi telah mulai meningkatkan barak, hingga harus lembur, dan sekarang semuanya telah selesai pagi ini. Barak yang baru memiliki area 5 kali lebih luas dari barak yang sebelumnya. Dan bahkan bila telah dipenuhi orang - orang, tempat ini tidak akan sepenuh kemarin.
Di lapangan latihan yang baru, ada Jenderal Shi bersama dengan Lin Yi, sibuk memilih pasukan. Kali ini dia membutuhkan 73 anggota baru untuk memperluas militer, sehingga beban kerjanya cukup berat. Kemarin pengumuman perekrutan telah dipajang. Setelah berhasil mempertahankan kota saat Pengepungan Hewan Buas, sang Jenderal menjadi jauh lebih bersemangat dari biasanya.
Ouyang Shuo memperkirakan, total prajurit yang akan dimiliki oleh pasukannya akan berjumlah sekitar 120 orang. Tanpa terkejut, dia menemukan kebanyakan dari kandidat yang ada berasal dari mantan tim milisi cadangan.
Karena kebutuhan akan prajurit, untuk mencari yang terbaik, Jenderal Shi membuat aturan tentang tinggi, berat, daya penglihatan dan kesehatan tubuh. Hanya saat orang dapat memenuhi syarat minimal yang ditetapkan barulah seseorang dapat diterima.
Tinggi tidak boleh kurang dari 173 cm. Di zaman kuno, orang dengan tinggi seperti itu sudah termasuk cukup tinggi.
Syarat tubuh adalah harus memiliki kaki yang kuat dan tubuh atletis yang dapat membangun kekuatan. Tenaga datang dari kaki yang kuat, dan bahu yang lebar, serta pinggang yang langsing juga penting. Selain hal ini, syarat kekuatan umumnya di uji dan dilihat lewat kekuatan lengan.
Kekuatan lengan merupakan syarat agar seseorang dapat menggunakan busur silang. Mereka merekrut lebih banyak kavaleri busur silang, yang membutuhkan setiap prajurit untuk dapat menggunakan busur silang. Ujian kekuatan lengan sangatlah sederhana. Selama kau dapat dengan menggunakan satu tangan mengangkat bongkahan batu seberat 50 kg, maka kau dapat dianggap cukup kuat. Orang dengan lengan yang lemah tidak akan mampu mengangkatnya.
Kavaleri Busur Silang, pada dasarnya, membutuhkan kemampuan penglihatan yang bagus. Orang yang memiliki rabun ayam dan rabun jauh disingkirkan dari awal, dan dari yang tersisa, orang dengan kemampuan penglihatan terbaiklah yang diambil.
Yang terakhir adalah tes fisik, yang membutuhkan kandidat untuk berlari 10 keliling tempat latihan untuk lolos. Tempat ini berukuran hampir 400 meter, sehingga berarti mereka harus berlari sejauh hampir 4 km untuk dapat lolos.
Ouyang Shuo berdiri di samping untuk memperhatikan jalannya ujian, melihat dengan sangat tertarik. Setelah semua tes selesai, beberapa orang terlihat bahagia, yang lain sedih. Saat tes mengumumkan orang yang lulus, ada sorakan disana, saat ada yang gagal, tentu saja semua bersedih.
Semua ini dilangsungkan hingga pukul 3 sore sebelum akhirnya semua prajurit baru terpilih. 73 orang yang lolos berbaris dekat barak sedangkan sisanya tereliminasi dapat meninggalkan tempat ujian.
Ouyang Shuo menganggukkan kepalanya, menunjukkan bahwa dia puas dengan cara Jenderal Shi menangani masalah perekrutan ini. Dia tidak membuat pidato dadakan, tapi hanya berjalan langsung ke ruangan perubahan kelas, dan menempelkan tangan kanannya ke pintu.
"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Qiyue Wuyi atas keberhasilannya membuka Ruangan Perubahan Kelas, dalam barak! Dengan Barak Menengah, petani dapat dirubah menjadi milisi, biaya perubahan 10 koin perak. Milisi level 10 juga dapat dirubah menjadi prajurit tingkat 1, biaya yang dibutuhkan 1 koin emas. Silahkan pilih perubahan yang diinginkan!"
"Milisi!"
"Notifikasi sistem: Perubahan dikonfirmasi, silahkan pilih jumlah orang yang akan di rubah!"
"73 orang!"
"Notifikasi Sistem: Jumlah dikonfirmasi, mengambil biaya dari Pemain Qiyue Wuyi 7 koin emas dan 30 koin perak."
Di tempat latihan, para anggota baru diarahkan menuju Ruangan Perubahan Kelas, dan memulai perubahan mereka. para milisi tidak akan langsung masuk kedalam divisi inteligensi militer ataupun divisi kavaleri. Mereka akan difokuskan untuk menaikkan level dan latihan tim terlebih dahulu. Setelah level mereka telah mencapai 10, mereka akan dibagi sesuai dengan tingkat performa yang mereka lakukan selama latihan. Ini sangat mirip dengan bagaimana anggota tentara baru diperlakukan di dunia nyata.
Setelah para anggota baru ini selesai diproses, Ouyang Shuo memanggil Jenderal Shi, Lin Yi, dan San Gouzi ke dalam barak. Untuk langkah selanjutnya dalam bidang militer, dia merasa harus mulai membuat pengaturan terpisah.
"Di tingkat desa, pasukan kavaleri sudah cukup untuk mengatasi segala tantangan. Saat teritori kita meluas, sangat mungkin akan muncul markas perampok baru di dekat kita. Kali ini, aku tidak akan berpartisipasi dalam penyerangan ke markas perampok. Aku menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab terhadap pasukan kavaleri dan divisi intelijen.
"Sebagai gantinya, aku hanya memiliki satu permintaan. Sebisa mungkin, tanpa menimbulkan korban, masukkan sebanyak mungkin anggota milisi baru, biarkan mereka melihat sendiri pertumpahan darah dari pertempuran antar dua pasukan, dan seperti apa kematian itu. Biarkan mereka bertempur."
Jenderal Shi dan Kapten Lin Yi menganggukkan kepala mereka, dan menyetujui permintaan itu.
"Kita tidak dapat bersantai dan melonggarkan latihan harian mereka. Aku sarankan Jenderal Shi yang bertanggung jawab atas persiapan aturan militer, sistem latihan, dan disiplin. Disiplin adalah jiwa dari sebuah ketentaraan. Dari awal, aturan harus ketat dan tegas. Aku akan menulis panduan untuk disiplin militer dan latihan sehari-hari sebagai referensinya."
Jenderal Shi memasang wajah serius saat dia mengangguk. Jenderal garang ini tentu saja sangat memahami medan pertempuran, tapi dalam manajemen harian sebuah pasukan, dia masih memiliki sedikit kekurangan. Untunglah, ketentaraan ini masih baru dimulai. Dia memiliki waktu, dan ada Lin Yi di sisinya yang siap untuk membantu, sehingga Ouyang Shuo merasa bahwa ini merupakan hal yang bagus.
"Selain dari markas perampok, kalian juga tidak dapat bersikap lemah terhadap kawanan hewan buas. Bila kita perlu menghancurkan mereka maka kita harus melakukan itu. Kita tidak boleh membiarkan mereka membentuk kawanan besar untuk mengepung kita seperti tempo hari, meninggalkan masalah tersembunyi dibelakang. Dulu sekali, Jenderal Shi menemukan kawanan kambing liar di hutan, tapi mereka kemudian menghilang secara misterius. Aku mengira mereka mungkin kabur ke gunung untuk bersembunyi. Perintahkan kavaleri dan divisi intelijen untuk bekerja sama dan meningkatkan usaha pencarian untuk menemukan mereka agar kita dapat menambah jenis hewan ternak lain untuk teritori kita."
Setelah menyinggung soal kambing liar, Jenderal Shi sedikit malu. Itu sudah lama berlalu, dan mereka tidak menemukan jejak hewan tersebut. Dia diam-diam mengepalkan tangannya dan bersumpah akan menemukan mereka!
Ouyang Shuo berbalik kepada San Gouzi. "Intelijen militer baru saja dibentuk, aku tidak akan meminta terlalu banyak. Tugasmu adalah di lapangan. Kita tidak dapat menunggu hingga teritori berhasil ditingkatkan untuk mulai memeriksa resiko keamanan yang ada di teritori ini. Disini, divisi intelijen harus mengambil inisiatif untuk menjelajah dan memeriksa situasi diluar teritori untuk menemukan penyebaran markas para perampok, atau bahkan situasi dari teritori para penguasa lain.
"Selain itu, aku akan memberi tugas tambahan yang berhubungan dengan proses pengintaian. Saat kau melakukan pengintaian, periksa di sekitarmu dan lihat apakah kau dapat menemukan bibit pohon murbei, itu terkait langsung dengan berhasil tidaknya desa ini dapat meningkat menjadi kota. " Ouyang Shuo kembali melihat Jenderal Shi. "Tugas ini juga berlaku untuk kavaleri."
Para perwira pun mengangguk dan menerima perintah itu.
"Kalau begitu, aku menantikan berita baik dari kalian di masa depan!" Ouyang Shuo dengan tenang mengakhiri pembicaraan ini. Ada banyak hal yang dia hanya bisa menunggu sampai semua situasi menjadi lebih jelas sebelum dibahas lebih jauh.