Segera setelah pasukan ekspedisi telah dipilih, Ouyang Shuo melanjutkan untuk mengatur logistik agar memastikan operasi ini berjalan mulus.
"Zhao Youfang!"
"Siap!"
"Sangat sulit untuk bergerak di jalan pegunungan dan hutan, karena itu sebelum ekspedisi ini dimulai, Divisi Logistik Tempur harus memindahkan suplai logistik ke lokasi Suku Xuanniao, kita akan menggunakan tempat itu sebagai tempat penyimpanan sementara kita."
"Baik tuan!"
"Selain itu, Divisi Logistik Tempur juga harus mempersiapkan peralatan untuk perang pengepungan. Pertempuran melawan tembok pertahanan merupakan pertempuran berat, kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya." Lanjut Ouyang Shuo.
"Hamba mengerti, tuaku tenang saja!" Zhao Youfang terlihat sangat percaya diri.
"Obat-obatan juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Hutan gunung dipenuhi ular dan serangga, dan beberapa sangat beracun. Hubungi Rumah Sakit, dan siapkan obat-obatan yang dibutuhkan. Kau juga lebih baik berbicara dengan Dukun Agung Suku Xuanniao, dia merupakan ahli dalam bidang ini." Ouyang Shuo mengatur semuanya dengan detail.
Setelah masalah logistik terselesaikan, Ouyang Shuo melanjutkan perintahnya untuk divisi lain. "Song San!"
"Siap!"
"Divisi Intelijen Militer harus mengumpulkan informasi lebih banyak, termasuk mengenai jalur yang akan kita tempuh dan kondisinya. Ini merupakan pertama kalinya Shanhai akan bertempur di medan hutan, dan kita harus memiliki informasi sempurna."
"Tuanku tenang saja. Dibawah perintah Leng Qian, tim 1 Divisi Intelijen Militer telah masuk ke hutan untuk mengumpulkan informasi lebih banyak."
"Sangat bagus. Zhao Sihu!"
"Siap!"
"Apa ke-5 Squadronmu telah dipersenjatai lengkap?"
"Tuanku, 2 Squadron Pemanah kita telah dipersenjatai penuh dari hasil barang-barang rampasan perang. Tapi ke-2 Squadron Busur Silang… karena busur silang merupakan senjata yang terbatas, bahkan bila kami mencari sebaik mungkin selain dari busur silang yang dibuat oleh Divisi Pembuatan Busur dan Busur Silang kami tetap hanya dapat mempersenjatai secara lengkap satu squadron." Kata Zhao Sihu dengan penuh rasa malu.
Ouyang Shuo menggeleng sambil mengerutkan keningnya, "Jelaskan padaku bagaimana kau akan berperang tanpa senjata?"
Muka Zhao Sihu pun memerah, dia sangat takut Ouyang Shuo akan meninggalkan Unit Pertahanan Kota dan segera berkata. "Tuanku, aku menyarankan kita sementara ini mempersenjatai Squadron Busur Silang dengan busur dan panah biasa, jadi kita masih dapat ikut berperang."
Ouyang Shuo menatapnya dalam-dalam dan memarahinya, "Omong kosong! Kau pikir perang itu semacam permainan? Para prajurit ini belum berlatih menggunakan busur dan panah, bahkan jika kau memberikan mereka busur dan panah, itu hanya akan jadi barang tidak berguna di tangan pasukanmu. Dan lagi, busur silang memiliki waktu pengisian ulang lebih lama dibanding busur biasa, kita minimal harus memiliki 2 Squadron untuk menghujani musuh dengan anak panah."
Zhao Sihu, ketika ditatap oleh Ouyang Shuo, berubah dari seekor harimau ganas menjadi kucing penakut, dengan suara pelan dia berkata. "Kalau begitu apa yang kita harus lakukan?"
Untunglah, Ge Hongliang berdiri dan menyelamatkan dirinya, dia berkata. "Tuanku, aku memiliki saran."
"Silahkan!"
"Menurut pemahamanku, Squadron 1 Kavaleri awalnya adalah Kavaleri Busur Silang, yang berarti mereka dipersenjatai oleh busur silang. Karena itu, menurut saran hamba, Squadron 1 Kavaleri bisa meminjamkan Unit Pertahanan Kota busur silang mereka, " kata Ge Hongliang.
"Bagus, kita akan gunakan cara itu." Begitu mendengar saran itu Ouyang Shuo langsung menyetujuinya.
Setelah Ouyang Shuo selesai memberi perintah, Ge Hongliang melanjutkan, dia menambahkan. "Tuanku, ketika ke-2 divisi sedang mempersiapkan perang, Unit Infanteri dan Unit Pertahanan Kota tidak boleh hanya diam menunggu. Aku sarankan keduanya bergerak menuju Kota Qiushui dan mulai berlatih untuk mempersiapkan diri dalam perang di hutan."
Ouyang Shuo mengangguk setuju dan berkata. "Ini merupakan saran yang menurutku sangat bagus, tapi jangan lupakan Garnisun Pertahanan Tambang Langshan. Kedua unit akan bergerak menuju Tambang Langshan, dan mereka akan berlatih dan bekerja sama dengan Unit Garnisun."
Bicara tentang Garnisun Langshan, ini mengingatkan Ouyang Shuo pada sesuatu, dia berbalik dan berkata pada Zhao Youfang. "Persiapkan bagian equipment untuk Garnisun Langshan, ini sudah waktunya untuk mengganti dan meningkatkan equipment mereka."
"Baik!"
"Baiklah, sekarang mulai bersiap!" Ouyang Shuo mengakhiri rapat.
"Siap!"
---------------
Bulan ke-4, Hari ke-20, gerbang utama Suku Xuanniao, Unit Infanteri, Unit Pertahanan Kota, dan Unit Garnisun Langshan telah berkumpul.
Ekspedisi ini dipimpin langsung oleh Ouyang Shuo, bersama Ge Hongliang sebagai ahli siasat perang.
"Wahai pasukanku! lima hari yang lalu, tiba-tiba, Suku Jifeng menyerang Tambang Langshan, dan membawa kesedihan serta penderitaan pada kawan-kawan kita. Ini jelas merupakan pernyataan perang kepada kita! Kota Shanhai tidak bisa menoleransi hal seperti ini, mata untuk mata, dan kita akan membasuh luka yang mereka bawa dengan darah mereka!" Ouyang Shuo berteriak kepada seluruh pasukannya.
"Mata untuk mata! Mereka akan membayar dengan darah!" Para prajurit berteriak bersamaan.
"Berangkat!"
Pasukan tangguh ini berbaris menuju lembah dimana Suku Jifeng tinggal, Unit Infanteri sebagai ujung tombak, Unit Pertahanan Kota di tengah, dan Garnisun Langshan di belakang. Di bagian belakang rombongan ini adalah pasukan logistik, kebanyakan berisi dari ketiga suku.
Pada pukul 4 sore, pasukan ekspedisi ini hanya berjarak 3 km lagi dari tembok pertahanan Suku Jifeng. Dibawah perintah Jenderal Shi, mereka berhenti dan mendirikan markas mereka. Mereka akan beristirahat penuh malam ini dan tepat ketika cahaya pertama bersinar esok hari, mereka akan menyerang.
Di tenda utama, Ouyang Shuo mengumpulkan ketiga Mayor dan Divisi Intelijen Militer, untuk memulai rapat perang dan memastikan rencana mereka sekali lagi.
"Leng Qian, bagaimana kondisi Suku Jifeng, apa mereka telah menyadari keberadaan pasukan kita?" Pertanyaan pertama Ouyang Shuo ditujukan kepada Divisi Intelijen Militer.
"Tuanku, Suku Jifeng bersikap sama seperti biasa, mereka tidak menyadari keberadaan kita."
"Oh? Bagaimana bisa, mereka menyerang tambang kita, apa mereka tidak khawatir akan pembalasan kita? Sepertinya mereka bahkan tidak memiliki persiapan, apa ini semacam tipuan?" Ouyang Shu bertanya tak percaya akan apa yang dia sampaikan.
Segera Leng Qian menjelaskan, "Tuanku, sudah merupakan kebiasaan diantara para suku barbar ini untuk menyerang tempat berburu suku lain. Sebagai suku terbesar di area ini, Suku Jifeng merasa bahwa merekalah raja dari wilayah sini. Mereka tidak senang dengan tindakan Suku Xuanniao dan menurut mereka sudah hak mereka untuk memberi pelajaran kepada Suku Xuanniao. Lagipula, karena keangkuhan mereka, mereka juga telah menolak undangan Dukun Agung dan mereka tidak memiliki kesempatan untuk melihat betapa kuatnya kekuatan pasukan kita. Sehingga mereka benar-benar buta akan kondisi kita dan karena itulah mereka dapat bersikap tenang."
Mayor Shi Lang dari Garnisun Langshan juga mengkonfirmasi pernyataan itu, "Benar, dalam hal seperti ini, suku kecil dan menengah tidak akan pernah protes dan hanya bisa menelan kekesalan mereka. Ini juga salah satu alasan kenapa saat tuanku memutuskan untuk menyerang Suku Jifeng, kami yang merupakan perwakilan suku kecil dan menengah sangat mendukung tuanku."
Ouyang Shuo mengangguk, dan sambil tersenyum berkata, "Bagus sekali, sepertinya takdir memutuskan untuk mendukung kita. Perintahku sekarang, perkuat patroli untuk malam ini, jangan sampai lengah, dan besok kita akan memusnahkan Suku Jifeng untuk selamanya."
Keesokan harinya, saat pasukan telah selesai makan dan bergegas bergerak menuju Suku Jifeng.
Melihat tembok pertahanan Suku Jifeng tepat di depan matanya, Ouyang Shuo berpikir dalam-dalam. Tembok ini, memiliki lebar 30 meter, tinggi 6 meter, dan menutupi kedua sisi pintu masuk lembah, tembok ini juga terbuat dari batu-batu besar yang membuat penampilan tembok ini terlihat sangat tangguh. Tepat ditengah tembok, berdiri gerbang kayu selebar 4 meter, dan dipuncak tembok ada tempat yang didesain khusus untuk para pemanah dapat menyerang dan berlindung.
Ouyang Shuo berbalik dan melihat kearah Ge Hongliang yang ada disisinya dan bertanya, "Direktur Ge, menurutmu apa yang kita harus lakukan?"
"Dengan sistem pertahanan seperti ini, kita masih dapat menjatuhkannya dengan bantuan tangga untuk memanjatnya, tapi korban dari sisi kita pasti cukup berat. Hamba telah memperhatikan dengan baik tembok pertahanan ini dan menemukan sesuatu yang menarik, gerbang yang mereka gunakan bukanlah gerbang tarik tapi hanya pintu kayu biasa. Saran hamba adalah, kita akan memfokuskan serangan kita di gerbang kayu ini." Jawab Ge Hongliang.
Ouyang Shuo mengangguk menyetujui, "Kau benar, hanya ini satu - satunya cara yang kita miliki, kita harus menekan korban sekecil mungkin. Namun, bukanlah hal yang mudah untuk menerobos gerbang kayu itu. Segera setelah kita muncul dari pintu itu, mereka akan menyadari keberadaan kita dan bala bantuan akan datang. Terlebih, mereka juga memiliki keuntungan geografis, akan sangat sulit bagi kita untuk mencapai gerbang, akan tetap banyak korban berjatuhan."
Ge Hongliang berkata dengan keyakinan tinggi, "Tuanku tidak perlu terlalu khawatir. Menurut laporan Divisi Intelijen Militer, Suku Jifeng hanya menggunakan busur kayu sederhana seperti suku lain. Busur seperti ini biasa digunakan untuk berburu dengan jarak tembak kurang dari 120 meter. Sebaliknya busur komposit pemula dengan anak panah ringan yang kita gunakan dapat menembak hingga jarak 200 meter, lebih jauh dari mereka. Selain itu, busur silang kita juga memiliki jarak tembak lebih jauh lagi yaitu 300 meter."
"Karena itu, selama kita berdiri 150 meter dari tembok pertahanan, diluar jarak serang busur mereka, kita dapat menekan pasukan suku ini di belakang tembok dengan busur silang kita. Kemudian Infanteri Pedang Perisai kita dapat meminimalisir korban diantara mereka ketika berusaha menjebol gerbang dengan pendobrak kayu."
"Bagus sekali. Ini strategi yang bagus!" Ouyang Shuo bertepuk tangan ketika mendengar strategi yang tersusun dengan rapi ini.
Karena mereka telah menetapkan strategi, mesin perang dengan cepat beroperasi dengan tenaga penuh. Yang pertama menggerakkannya adalah Unit Pertahanan Kota, mereka maju hingga jarak 150 meter dari tembok. Barisan pertahanan pertama adalah veteran tingkat 4 Squadron Infanteri Pedang-Perisai, tugas mereka adalah untuk membentuk tembok perisai yang tidak tertembus dan melindungi rekan pemanah mereka.
Barisan kedua dan ketiga merupakan Squadron Pemanah, yang terbentuk dari suku barbar, Zhao Sihu telah memilih yang terbaik dari yang terbaik, dengan busur komposit di tangan mereka, mereka nyaris tidak terhentikan. Dua baris terakhir adalah Squadron Busur Silang Kota Shanhai. Busur Silang lebih mudah dikuasai, orang biasa dapat menggunakan busur silang setelah berlatih 3-4 hari, dan juga busur silang memiliki daya rusak besar untuk siapapun yang berani mencoba melawannya.
Unit Infanteri ada di sayap barat Unit Pertahanan Kota, mereka akan menjadi penyerang utama dalam usaha menerobos gerbang kayu. 500 prajurit terbaik dari suku barbar, walaupun tidak dipersenjatai oleh pedang Tang dan zirah Buren, tapi mereka memiliki tubuh yang kuat dan tidak boleh diremehkan, mereka juga dipimpin oleh jenderal yang menakutkan, ganas, dan tangguh yaitu Jenderal Shi dan ke-5 Kapten yang handal.
Sedangkan sayap timur diambil oleh Garnisun Langshan. Awalnya, Shi Lang memohon dengan sangat agar diberikan peran utama untuk menyerang gerbang kayu, tapi Ouyang Shuo menolak permintaan ini setelah mempertimbangkan beberapa kali. Ouyang Shuo khawatir karena Garnisun Langshan belum melewati banyak pertempuran berdarah, masih belum waktunya untuk mempercayakan peran sepenting ini kepada mereka.