Bruk.
Terdengar suara yang lembut. Debu beterbangan ke mana-mana.
Fang Zheng jatuh dan wajahnya menghantam tanah.
Meskipun ia jatuh dari jarak yang tinggi, butuh waktu singkat baginya untuk mendarat. Oleh karena itu, ia bertahan hidup.
"Cuih, cuih, cuih!" Fang Zheng merangkak di tanah dan meludahkan rumput serta lumpur dari dalam mulutnya. Rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya, dan ia merasa sesak.
"Dimana ini?" ia menghela napas secara perlahan dan berdiri dengan canggung, sebelum memerhatikan sekelilingnya.
Segalanya terlihat hijau, hingga Fang Zheng merasa ia sedang berada di sebuah padang rumput. Rerumputan bergoyang bersama angin sepoi-sepoi. Berbagai bunga berwarna-warni membentuk sebuah permadani yang membentang ke ufuk langit.
Di kejauhan, terdapat sebuah gunung kristal yang tinggi dan terjal.
Gunung kristal ini terlihat setengah tembus cahaya dan berwarna merah muda, layaknya pemandangan dari mimpi.