"Kalian harus tahu, ada banyak daun ungu di gunung Zi You. Orang-orang membelinya karena tidak mau repot-repot memetiknya sendiri. Hhh, percuma saja aku mengatakannya pada kalian. Lupakan saja, lupakan saja…."
Sang kepala dusun terus menghela napas.
Fang Yuan mengangguk-angguk, "Kami hanya ingin menjualnya demi batu primeval. Batu primeval akan kami gunakan untuk menutup ganti rugi dan merawat kedua orang tua kami. Kami tidak menyangka bahwa daun-daun itu tidak bisa dijual setelah berjuang keras."
Ia terdengar cemas dan ingin menangis.
Setelah mendengar perkataannya, hati kepala dusun melembut. Sebagian besar amarah di hatinya pun lenyap.
Fang Yuan melanjutkan, "Jangan khawatir, Tuan Kepala Dusun. Saya sudah memutuskan untuk mengikuti karavan besok. Kalau harganya diturunkan, saya yakin kami bisa menjualnya."
"Mengikuti karavan? Siapa yang memperbolehkan kalian mengikuti karavan?" kepala dusun membelalakkan matanya.