Koutarou melihat cahaya diantara kegelapan.
Dia perlahan membuka matanya, dan melihat langit-langit yang asing.
Dia kemudian melihat sekeliling, dan melihat wanita cantik yang mengenakan pakaian merah mewah.
Dia saat ini duduk di lantai. Rambut hitam lembutnya yang panjang dan halus sampai ke tanah. Penampilannya luar biasa indah, hingga penjual batu bara itu tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkannya.
Saat dia menyadari perhatiannya pada wanita itu, tatapannya yang dingin dan kejam bertemu dengan tatapan Koutarou, ini membuat Koutarou menahan napasnya tanpa sadar.
"Kamu sudah bangun," Katanya dengan nada suara lembut. "Bagaimana perasaanmu?"
Koutarou tersadar dan dia bisa bernapas lagi. Dia secara refleks menunduk, menghindari menatap wajahnya- ini karena dia merasa bahwa orang rendahan seperti dirinya yang menatap wanita cantik akan dianggap sebagai hinaan.
"Baik...baik sekali…"