'Ketika kamu mengatakan bahwa itu tidak akan sakit, tidak bisakah kamu terdengar sedikit lebih percaya diri?' Isamu berpikir sendiri.
"Mengapa kamu memiliki kemampuan seperti itu?"
"Karena-"
"Kakak, hati-hati, arah jam empat!" Shika tiba-tiba memperingatkan Seiji dengan pesan ajaib.
Seiji segera melihat ke arah itu dan melihat pistol mengarah padanya!
Dia secara refleks menyeret bocah yang berdiri di depannya itu ke sebuah gedung di dekatnya. Shika mengikutinya setelah itu.
Satu detik kemudian, terdengar suara tembakan ketika banyak peluru melesat ke koridor dan pipa tempat mereka berdiri!
Isamu menyadari bahwa mereka baru saja diserang. Jika bukan karena Seiji menyeretnya ke tempat yang aman, dia pasti sudah mati di sana.
Setelah beberapa saat, musuh berhenti menembak. Kemudian, seorang pria besar mengenakan topeng harimau muncul. Dia mulai mendekati pipa.
*Boom!* Isamu mulai menembak.
