Kegembiraan Seiji dari pertarungan ini mulai menyatu bersama dengan ketegangan batas waktu kemampuannya. Dia sekarang sangat berkonsentrasi, yang seolah membuatnya melampaui batas kemampuannya dan memasuki kondisi mental yang menakjubkan.
Kondisi ini sulit digambarkan. Seiji merasa seolah-olah dia belum pernah mencapai kondisi ini sebelumnya, tapi itu juga terasa akrab. Dia merasa sangat terkendali, tetapi juga benar-benar bebas. Semuanya terasa begitu jauh, tetapi juga begitu dekat.
Di bawah penerangan bulan darah, Seiji melangkah maju sambil menggenggam pedang panjangnya. Energi mengalir dalam dirinya saat dia menghadapi iblis yang meraung dengan marah ...
Realitas tampak sangat nyata baginya, tapi visi ini adalah kenyataan. Kehidupan masa lalunya, kehidupan saat ini, kenangan masa lalu, harapan masa depan, keluarga, teman, kenalan, dunia kelabu, keluhan yang tak terhitung jumlahnya, dan kilatan putih semua dilewati olehnya ...